Bagikan:

JAKARTA - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri telah menerima potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh dari salah satu warung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemeriksaan secara DNA pun bakal dilakukan.

"Ya sudah kami terima (potongan jari, red)," ujar Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat dikonfirmasi, Senin, 19 Desember.

Namun tak dijelaskan secara rinci mengenai waktu penerimaan sampel potongan jari tersebut. Hanya disampaikan proses pemeriksaan DNA membutuhkan waktu cukup lama.

Tapi, Eddy menyebut semua rangkaian pemeriksaan akan dikebut. Sebab, kasus itu menjadi prioritas untuk segera diungkap.

Secepatnya kita selesaikan karena mjd prioritas. Karena ada pemeriksaan laboratorium termasuk DNA mungkin semingguan ini," kata Eddy.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia itu.

"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," ujar dia.

Selain pemilik warung, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu, namun hasilnya masih nihil karena tidak ada yang mengetahui asal-muasal jari tersebut.

Tak hanya itu, aparat kepolisian juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.

“Kita sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” ujarnya.