Jangan Kendur Prokes Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kasus Harian COVID-19 Masih Bertambah Ribuan
Ilustrasi. Tes cepat antigen COVID-19 di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Dinkes NTB di Mataram, NTB, Selasa 22 Desember 2020.(ANTARA-Ahmad Subaidi)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 1.451 orang per data terakhir pada 18 Desember 2022, pukul 12.00 WIB. Masyarakat diminta tidak kendur protokol kesehatan (prokes) jelang menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril berpesan agar masyarakat tetap patuh pada prokes dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak jelang libur panjang akhir tahun.

"Pastikan bahwa kita sudah dibooster mengingat pembelajaran dari kasus sebelumnya, bahwa peningkatan kasus erat kaitannya dengan interaksi masyarakat di saat libur," katanya dalam keterangan tertulis disitat situs Kemenkes.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 terakhir, penambahan kasus harian per kemarin maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.707.504.

Disebutkan DKI Jakarta masih menjadi provinsi penyumbang tambahan kasus terbanyak dengan 485 kasus, disusul Jawa Barat 365 kasus, Jawa Timur 136 kasus, dan Banten 119 kasus.

Sementara itu, tercatat angka kesembuhan COVID-19 bertambah 2.806 orang sehingga total angka kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.515.100 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta yakni 1.179 orang, disusul Jawa Barat 441 orang, Banten 315 orang, Jawa Tengah 198 orang, dan Jawa Timur 191 orang.

Sedangkan kasus meninggal bertambah 27 termasuk di Provinsi Jakarta dengan tujuh orang, Jawa Tengah enam orang, Jawa Timur lima orang, Banten, Sumatera Utara, dan Riau masing-masing dua orang, dan Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Selatan masing-masing satu orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri berkurang 1.382 sehingga total kasus aktif berjumlah 32.042.

Selain itu terdapat pula 3.327 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 46.624 spesimen dari 6.839 orang yang diperiksa di ribuan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positivity rate spesimen harian adalah 5,87 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 9,79 persen.