JAKARTA - Kasus baru COVID-19 pada Kamis, 7 Januari mencapai 9.321 orang. Angka ini merupakan rekor baru sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia pada awal 2020.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, rekor kasus baru ini adalah imbas dari mobilisasi masyarakat saat libur Hari Raya Natal dan tahun baru.
"Penambahan kasus positif harian per hari ini adalah yang tertinggi sejak awal pandemi mencapai 9.000. Bahkan angka ini hampir 500 hanya dalam waktu sehari dan ini adalah imbas dari libur panjang," kata Wiku dalam jumpa pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 7 Januari.
Dengan terjadinya penambahan kasus ini, Wiku menilai, masyarakat masih belum bisa memperbaiki diri dan mengambil pelajaran dari tiga libur panjang yang sudah terjadi sebelumnya di mana saat itu peningkatan kasus juga terjadi.
"Kita masih belum berhasil juga memperbaiki dan mengambil pelajaran dari tiga libur panjang sebelumnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Adapun tiga libur panjang yang dimaksud adalah libur Idulfitri pada Mei 2020, libur Hari Kemerdekaan pada Agustus 2020, dan libur panjang pada Oktober 2020.
Lebih lanjut, Wiku mengaku prihatin dengan bertambahnya kasus COVID-19 ini. "Berat bagi saya untuk menyampaikan data ini," ujarnya.
Dia lantas berharap kenaikan kasus semacam ini harusnya dapat segera dihentikan karena penambahan kasus positif dengan angka yang cukup tinggi sangat mengkhawatirkan.
"(Kenaikan kasus, red.) ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu untuk segera kita hentikan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus COVID-19 bertambah 9.321 sehingga total akumulasi sejak awal penyebaran mencapai 797.723 orang. Penambahan kasus COVID-19 harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Rabu, 6 Januari 2021 sebanyak 8.854 kasus.
Selain itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kasus yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Indonesia bertambah 6.924 menjadi 659.437 orang. Kemudian korban meninggal bertambah 224 menjadi 23.520 orang.