Pekan Depan Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan untuk Isolasi Mandiri
Tower 5 Gedung Wisma Atlet (Foto: Dok BNPN)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebut proses perbaikan dan persiapan Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran untuk sarana isolasi mandiri orang tanpa gejala (OTG) akan segera rampung. Diperkirakan, pekan depan menara atau tower ini sudah siap untuk digunakan.

Berdasarkan keterangan tertulis mereka, Tower 4 Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet Kemayoran ini memiliki akan kapasitas 1.546 tempat tidur. 

"Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, tim Satgas COVID-19 terus melakukan upaya perbaikan dan persiapan Tower 4 sebagai flat isolasi mandiri dengan target rampung dan dapat digunakan pada pekan depan," ungkap mereka yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 20 September.

Sementara terkait Tower 5 yang sudah dibuka untuk menampung pasien positif COVID-19 tanpa gejala sejak Jumat, 11 September lalu, saat ini sudah terisi 1.442 pasien atau telah mencapai 91,84 persen dari total 1.570 tempat tidur.

Data mengenai jumlah tempat tidur di Wisma Atlet (Sumber: Satgas Penanganan COVID-19)

Sedangkan untuk RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran yang berada di tower lainnya saat ini masih tersedia 582 tempat tidur. Adapun rinciannya, 311 tempat tidur di Tower 6 dan 271 tempat tidur di Tower 7.

"Tingkat hunian di RS Darurat COVID-19 sudah mencapai hampir 80 persen pada hari ini dari total 2.878 kapasitas tempat tidur yang tersedia di sana," kata mereka.

Sebelumnya, pada Sabtu, 19 September kemarin, dari 44.543 spesimen diperiksa dalam waktu 24 jam hasilnya terdapat 4.168 kasus positif COVID-19 baru. Pertambahan kasus baru COVID-19 pada hari ini mencapai rekor baru. Sebelumnya, rekor kasus baru terbanyak terjadi pada 16 September, yakni bertambah 3.963 kasus baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 240.687 orang," demikian dikutip dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sabtu, 19 September.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 3.576, sehingga totalnya ada 174.350 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 112 orang dan totalnya 9.448 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 988 kasus baru dan total 60.828 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia. 

Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 470 kasus baru dengan total 16.395 kasus. Jawa Timur miliki 379 kasus baru dan total 40.372 kasus. Riau miliki 303 kasus baru dan total 4.990 kasus. Lalu, Jawa Tengah memiliki 271 kasus baru dan total 19.213 kasus.