JAKARTA - Kasus COVID-19 di China kembali mengkhawatirkan. Lonjakan kasus terjadi lagi.
Hal ini membuat Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Beijing dan sejumlah konsulatnya di kota-kota besar di China menangguhkan pelayanan visa.
Pelayanan hanya diberikan secara terbatas untuk permohonan paspor dan kekonsuleran darurat, kata Kedubes AS.
Kedubes AS juga menambahkan, permohonan visa di semua tempat dibatalkan dan pemohon diharuskan menjadwalkan kembali janji wawancara, demikian yang dikutip dari Antara, Jumat, 16 Desember, kemarin.
Selain di Beijing, beberapa konsulat AS yang menghentikan pelayanan permohonan visa berada di Shanghai, Guangzhou, Shenyang, dan Wuhan.
Kedutaan Besar RI di Beijing sebelumnya juga telah mengeluarkan pengumuman serupa. Lonjakan COVID-19 di Beijing telah menyebabkan KBRI tutup hingga Selasa, 20 Desember.
Sementara itu, sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan gelombang COVID-19 di China akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2023, bersamaan dengan musim libur Tahun Baru Imlek.