<i>Berhenti Lu, Kalau Gak Gw Bacok Lu</i>, Teriak Si Pelaku Begal Sebelum Merampas Motor Korbannya
Tersangka begal petugas pemadam kebakaran di Tambora Jakbar/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA – TA (21), begal sadis yang bacok petugas pemadam kebakaran, ternyata sering beraksi di berbagai wilayah di Jakarta. Hal itu diketahui setelah Reskrim Polsek Tambora melakukan pemeriksaan terhadap TA.

"Total lima TKP (tempat kejadian perkara) pembegalan sepeda motor yang dilakukan kelompok pelaku ini. Satu TKP di Kemayoran, Jakarta Pusat dan empat TKP di Tambora, Jakarta Barat," ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 16 Desember.

Lebih lanjut Kompol Putra menjelaskan, setiap melakukan berbagai aksi kejahatan para pelaku melakukan secara bersama-sama dengan jumlah 3 hingga 5 orang.

Selain melakukan aksi begal, pelaku juga melakukan aksi jambret di empat wilayah berbeda di Jakarta. Tersangka berinisial TA terakhir beraksi di Jalan Roa Malaka Utara, Tambora, pada 7 Desember. Rekan TA yang masih dalam pengejaran adalah I (DPO), IB (DPO), S (DPO) dan IP (DPO).

"Kita juga masih memburu A (DPO) yang berperan sebagai penadah barang curian," ucapnya.

Tersangka TA saat melakukan aksi begal bersama empat pelaku DPO lainnya di Jalan Roa Malaka Utara, Tambora mengincar motor Honda CRF. Korban merupakan sepasang sejoli.

Para pelaku bermodus mengikuti korban kemudian memepet dari arah samping belakang dan samping depan. Tersangka TA mendekat ke korban sambil mengeluarkan celurit yang dibawa di dalam sweater.

TA mengacungkan celurit ke arah korban sambil berteriak "berhenti lu, berhenti lu, kalo enggak gw bacok lu". Setelah korban berhenti, tersangka TA dan IB (DPO) turun dari motor merampas motor korban.

"Saat para pelaku merampas motor korban, pelaku juga membacok korban hingga korban jatuh dan terluka. Polisi yang telah mengintai pelaku akhirnya menembak kaki tersangka TA menggunakan senjata api. Tembakan ini terpaksa polisi lakukan untuk menyelamatkan korban," ujarnya.

Setelah TA tersungkur, keempat komplotan pelaku berhasil meloloskan diri.

"Keempatnya masih pengejaran," ucapnya.