JAKARTA - Polda Metro Jaya menelusuri viral video pengakuan pesepeda bernama Galih yang mengaku dibegal saat bersepeda di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Polisi meminta korban melapor.
“Kita kan lidik (selidiki) terus, kita. harapkan korbannya segera melapor (agar) kita minta keterangannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Minggu, 11 Oktober.
Yusri menegaskan jajaran Polda Metro Jaya hingga kini terus melakukan cara-cara preventif dengan menerapkan patroli-patroli rutin ke tempat yang rawan. Polisi berharap masyarakat juga para pesepeda berhati-hati di jalanan.
Polisi mengingatkan agar masyarakat tidak mengeluarkan barang berharga di kawasan yang sepi untuk mengantisipasi pelaku kriminal.
"Imbauan ke pesepeda, untuk lebih hati-hati jaga diri. Jangan pancing-pancing para pelaku kriminal, kalau keluarkan handphone cari tempat yang betul-betul aman," ujarnya.
BACA JUGA:
Cerita begal di Kuningan, Jaksel disampaikan Galih dalam unggahan video TikTok milik @muhamamdpasha.
"Dibegal gue. Dia naik motor berdua. Langsung mepet gue dari sebelah kanan. Tangan kiri yang dibonceng langsung ngerangkul gue," kata Galih seperti dikutip VOI, Minggu, 11 Oktober.
"Dia bilang, lu diem atau gue tusuk lu. Dia nempelin pisaunya ke gue," ungkapnya.
Hanya dalam hitungan detik, pelaku lantas merampas handphone milik Galih. Tak berselang lama mereka kabur melarikan diri. Menurut Galih, dirinya sempat meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun, kondisi jalanan ketika itu sangat sepi.
Menurut pengakuan Galih, kedua pelaku begal tersebut menggunakan sepeda motor berkelir abu-abu. Hanya saja, kendaraan tersebut tidak menggunakan pelat nomor.
"Motornya warna abu-abu tapi nggak pakai pelat nomor," kata dia.