Bagikan:

MEDAN - Aksi pembegalan kembali terjadi di Kota Medan, Kamis, 3 Maret pagi. Peristiwa itu dialami seorang wanita berinisial RS. 

Saat dikonfirmasi, RS mengatakan peristiwa itu dialaminya saat tengah bersepeda melintasi Jalan Sei Belutu, Kota Medan.  Saat itu, dia merasa ada orang yang mengikutinya. 

"Biasa jarang bawa tas, tapi tadi bawa tas. Awalnya muter dari (Jalan) Setia Budi, pas di Jalan Sei Belutu, aku sudah merasa ada yang ikuti," kata RS saat dihubungi VOI, Kamis, 3 Maret. 

"Posisinya di kiri, pas saya mau lihat, dia langsung tarik tas aku. Alhamdulillah aku nggak keseret, kuat tarikannya," sambungnya. 

RS mengatakan, pelaku yang membegal dirinya  ada 2 orang pria yang mengendarai motor. Saat kejadian, RS mengatakan suasana jalanan sepi. 

"Pelaku 2 orang pria, naik sepeda motor. Sepeda saya masuk parit, aku hampir masuk parit. Karena sepi, aku sempat 5 menit nggak ada yang nolong, sebelum datang 2 orang warga," bebernya. 

Akibat peristiwa itu, RS mengalami luka di bagian leher. Dia menjelaskan, saking kuatnya tarikan pelaku, tali tasnya sampai putus. 

"Tali tas putus, leher aku luka, lukanya melingkar di leher, kuat tarikannya. Yang hilang itu dompet, HP dan kartu-kartu seperti KTP dan ATM. Kalau uang tidak banyak, aku ngga biasa bawa uang banyak," ujarnya. 

Selain itu, RS juga mengaku mengalami trauma dari peristiwa itu. Apalagi, peristiwa yang dialaminya itu terjadi di pagi hari. 

"Lebih ke trauma, seram. Itu jam 8 pagi dibegal, bukan malam. Medan tak ramah bagi pesepeda," sebutnya. 

Tapi hingga saat ini, korban RS belum melaporkan kejadian itu ke polisi. 

Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, katanya, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara. 

"Tim siluman Polsek Medan Baru sedang laksanakan olah TKP, sedang kami selidiki kejadian itu. Korban belum buat laporan polisi," kata Kompol Fathir kepada VOI