Marak Pembegalan Sepeda hingga Perwira TNI Jadi Korban, Polisi Petakan Titik Rawan di DKI
Gedung Polda Metro Jaya/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya memetakan beberapa titik rawan kejahatan bagi para pengendara sepeda. Salah satunya di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

“Dipetakan yang mana lokasi rawan begal, contoh di Sudirman, dan tempat ramai, Thamrin sampai Monas, lalu jalan-jalan lainnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 27 Oktober.

Pemetaan titik rawan ini merupakan tindak lanjut atas maraknya aksi begal pesepeda. Dalam kurun waktu satu bulan ada 7 kasus pembegalan.

"Di akhir bulan Oktober ini sangat marak begal sepeda kalau nggak salah 7 TKP, satu diungkap di Jakarta Pusat dengan 3 (orang) diamankan," ungkap Yusri.

Nantinya, pada titik-titik rawan itu bakal disiagakan personel berseragam lengkap maupun berpakaian bebas. Diimbau juga agar warga tidak bersepeda seorang diri. 

"kita harapkan pengguna sepeda jangan memancing para pelaku ini, contoh sambil sepedaan selfie-selfie pake ponsel, bawa barang, kalau bisa cari yang aman, taruh ponsel di kantong juga," kata dia.

Diberitakan sebelumnya aksi pembegalan sepeda terakhir kali menimpa seorang perwira TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 26 Oktober. Polisi saat ini masih memburu pelaku.

"Iya benar (ada penjambretan pesepeda), saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Metro Jakarta Pusat Kompol Kadek Budiarta dilansir Antara.

Penjambretan itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.45 WIB di seberang Gedung Kementerian Pertahanan RI.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perwira TNI yang menjadi korban berasal dari Korps Marinir. Polisi masih memburu pelaku yang menyebabkan perwira TNI itu mengalami luka.

"Saat ini kami masih melakukan penelusuran, semoga segera tertangkap," ujar Budi.