JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa empat orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, termasuk Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.
Dia menjalani pemeriksaan sejak tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.43 WIB pada hari ini, Kamis, 15 Desember.
"Saat ini masih terus diklarifikasi kepada para pihak," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis, 15 Desember.
Ali menerangkan pemeriksaan intensif dilakukan karena penyidik menemukan uang pecahan rupiah dan mata uang asing. Diduga temuan ini berkaitan dengan suap yang dilakukan saat operasi senyap terjadi.
"Sejauh ini sebagai bukti permulaan jumlah uang yang telah diterima miliaran rupiah," ungkapnya.
KPK memastikan perkembangan kasus ini akan disampaikan. Mereka punya waktu 1x24 jam sebelum mengumumkan tersangka dan konstruksi perkara suap.
BACA JUGA:
Sebelumnya, KPK menjaring Sahat dan tiga orang lainnya termasuk staf ahli bersama seorang swasta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Rabu malam, 14 Desember. Diduga terjadi suap terkait dana hibah kelompok masyarakat di Jawa Timur.
"KPK melakukan tangkap tangan dugaan korupsi terkait dengan dana hibah ke kelompok masyarakat," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan, Kamis, 15 Desember.