Bagikan:

YOGYAKARTA - PDI Perjuangan mendapat nomor 3 sebagai peserta pemilu 2024, nomor yang sama seperti pemilu 2019 lalu. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yakin nomor itu sudah sangat melekat di hati rakyat.

"Nomor urut tiga adalah salam perjuangan salam metal, yang sangat melekat di hatinya rakyat,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis 15 Desember.

“Masing-masing punya tafsir terhadap nomornya sendiri. Bagi PDI Perjuangan, nomor tiga menunjukkan Trisakti. Semangat gotong royong yang menjadi saripati dari idelogi Pancasila. Sangat mantap,” tegas Hasto di sela menjadi pembicara dalam Seminar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kata Hasto, bukan hanya PDIP yang memilih mempertahankan nomor urut tiga itu. Partai lain juga melakukannya seperti PKB dengan nomor satu, Gerindra dengan nomor 2, dan yang lainnya karena bisa menghemat biaya atribut akibat memakai yang lama.

“Ini demi efisiensi. Karena atribut dan benderanya kan masih banyak yang pakai nomor tiga. PKB pakai nomor satu. Dan partai lainnya juga. Hal hal seperti itu ada alasan efisiensi dan juga memudahkan pemilih. Membantu pemilih dalam mengingat logo partai dan nomor partai. Jadi itu menjadi satu kesatuan,” urai Hasto.

Dan partai politik juga dibebaskan untuk mempertahankan nomor urut atau melakukan kocok ulang agar mendapat nomor urut baru. Yakni seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Toh partai tetap diberikan pilihan. Buktinya PPP memilih dilakukan undian kembali. Tidak melakukan nomor lama. Itu hak demokratis dan PPP dapat nomor 17. Satu tambah tujuh sama dengan delapan atau bermakna keabadian. Setiap partai bebas saja memaknai nomor urut mereka,” kata Hasto.