Bagikan:

JAKARTA – Hasil pemeriksaan sementara pelaku pembunuhan wanita lanjut usia (lansia) di perumahan mewah Inti Griya Sentosa, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terungkap bahwa pelaku yang bekerja sebagai sopir, mengaku sakit hati. Lantaran dendam, ia membunuhnya.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengatakan, motif yang melatari pelaku nekat membunuh keluarga majikan adalah sakit hati karena pelaku sering dicaci maki di depan banyak orang.

“Pelaku sebagai sopir selalu disalah-salahkan dan selalu di caci-maki di depan umum. Kemudian pelaku sakit hati hingga pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap korban,” kata Yamin dalam pesan singkat, Kamis, 15 Desember

Lebih lanjut ,Yamin juga mengatakan bahwa pelaku ternyata baru bekerja kepada keluarga korban sejak 2 bulan yang lalu. Sedangkan adanya motif pelaku ingin menguasai harta korban hingga kini masih belum bisa dipastikan.

Yamin melanjutkan, kronologis dari kejadian itu berawal ketika pelaku diminta oleh R kembali ke rumah di Inti Griya Sentosa, Sunter. Saat di rumah, kebetulan ada M (76). Saat pelaku menemui M, ia langsung membekap dan memukulnya hingga gigi korban lepas.

“Dibekap sama dicekik, 2 gigi copot karena korban sempat melawan. Saya temukan gigi 2,” ujar Yamin.

Setelah berhasil mengeksekusi korban, datang sopir kedua. Sopir itu melihat korban sudah tak berdaya, dia langsung melakukan perlawanan dengan pelaku.

“Setelah datang majikan sama sopir satu lagi, disitu terjadi perkelahian antara sopir kedua dengan sopir pertama (pelaku).” ucapnya.

Sopir kedua akhirnya melarikan diri keluar dari rumah mencari bantuan. Sedangkan R, keluarga korban dalam keadaan terluka akibat dianiaya pelaku. Sementara jasad M di dalam rumah masih terbujur.

“Kita terima laporan, kita akhirnya berhasil masuk ke dalam untuk mengamankan pelaku karena selang waktunya sangat dekat. Akhirnya kita tangkap pelaku saat bersembunyi di loteng.” jelas Yamin.