JAKARTA - Seorang perempuan lansia berinsial M (76) ditemukan tewas di dalam rumahnya, Sunter Griya Inti Sentosa, Tanjung Priok, Rabu, 14 Desember, pukul 21.00 WIB. Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono mengatakan bila M adalah korban pembunuhan yang dilakukan sopirnya, inisial H.
Dijelaskan Bryan, peristiwa berawal dari laporan warga terkait adanya penemuan jenazah di rumah mewah Sunter Griya, Tanjung Priok. Atas laporan itu dirinya bersama tim Reskrim langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
“Iya betul (korban pembunuhan). Untuk lebih lengkapnya masih menunggu, lagi di autopsi di Kramat Jati,” kata Bryan saat dikonfirmasi VOI, Kamis,15 Desember.
Ia juga mengatakan pihaknya masih mendalami apakah ini merupakan perampokan atau hal lain. Namun untuk sementara awal, kata Bryan, tidak ada barang-barang yang hilang di lokasi kejadian.
Sementara itu menurut sumber lain, disebutkan bahwa pelaku pada Rabu sore, 14 Desember, diminta oleh majikannya pulang ke rumah di Sunter Griya Inti Sentosa. Tiba di rumah, sekitar pukul 15.45 WIB, pelaku menemui M di dalam rumah. Sore itu juga M dipukul wajahnya 2 kali hingga tewas.
Setelah beberapa jam kemudian, R (66), salah satu anggota keluarga korban pulang ke rumah melihat kondisi pagar terkunci dan lampu gelap. Hal itu yang membuatnya curiga ada yang tidak beres.
BACA JUGA:
Lalu, R meminta tetangganya untuk menemani mengecek rumah. Ketika pintu rumah berhasil dibuka, H langsung menyerang R dan tetangganya. R mengalami luka-luka, sedangkan tetangga korban berhasil melarikan diri sambil meminta pertolongan ke warga.
Hingga akhirnya aksi itu dilaporkan ke Polsek Tanjung Prio. Petugas datang ke rumah dan berhasil membekuk pelaku.
“(Dugaan perampokan) masih kita dalami. Sampai sejauh ini sih belum (ada barang hilang),” katanya.
Jumlah korban jiwa satu orang, yakni M. Sedangkan R mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Lanjut, Bryan mengungkapkan bahwa sebenarnya yang tinggal di rumah mewah itu ada tiga orang. Namun satu anggota keluarga sedang di luar negeri.
“Satunya lagi berobat di luar negeri,” tutupnya.