Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut langsung Raja Belgia Philippe Leopold Louis Marie di Istana Laeken, Brussels, Belgia, sebelum kedua pemimpin tersebut melakukan pertemuan pada Rabu, 14 Desember. 

Penyambutan Presiden Jokowi dilakukan di pintu masuk Istana Laeken yang merupakan kediaman resmi keluarga kerajaan Belgia. 

Setelah melakukan foto bersama, kedua pemimpin kemudian langsung menuju ruang pertemuan untuk membicarakan beberapa agenda. Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi terhadap Raja Belgia atas hubungan kedua negara yang sudah terjalin lebih dari 70 tahun. 

“Lebih dari 70 tahun, Belgia menjadi mitra penting dan strategis Indonesia. Sebagai bagian dari Komisi Tiga Negara tahun 1949, Belgia menjadi bagian penting sejarah kemerdekaan Indonesia. Belgia juga salah satu negara Eropa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia,” kata Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Antara, Rabu, 14 Desember. 

Karena itu, Presiden Jokowi juga mengundang secara langsung Raja Philippe untuk berkunjung ke Indonesia.

“Saya rasa kedekatan ini menjadi modal penting kemitraan Indonesia-Belgia ke depan,” kata Presiden.  

Selain membahas hubungan kedua negara, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, Presiden Jokowi juga membahas isu penguatan kerja sama ekonomi, dan kerja sama di bidang perubahan iklim.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

 

Dalam kunjungannya ke Belgia, Presiden Jokowi juga diagendakan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa (EU) di Brussels, Belgia, Rabu, dan melakukan beberapa pertemuan bilateral para pemimpin negara Uni Eropa.