Pembangunan Proyek Saringan Sampah Buatan Anies Diprotes, Warga Klaim Lahan Punya Mereka
Foto Diah Ayu Wardani/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Muncul surat berisi protes warga tentang pembangunan sistem penyaringan sampah Kali Ciliwung segmen Jalan TB Simatupang yang kini mulai dibangun. Saringan sampah ini digagas oleh Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Surat tersebut ditulis oleh Nazarudin. Nazarudin mengklaim, dirinya merupakan ahli waris tanah milik almarhum Azhari yang disebut sebagai pemilik tanah dalam lokasi pembangunan saringan sampah.

Surat penolakan pembangunan saringan sampah Kali Ciliwung di perbatasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur tertanggal 13 Desember ini ditujukan kepada Kapolsek Pasar Rebo.

"Kami selaku ahli waris dari Haji Azhari ingin menyampaikan bahwasanya di tanah milik almarhum Haji Azhari yang terletak di Jalan TB Simatupang RT 08/11 Pasar Rebo, Jakarta Timur sedang dilaksanakan pekerjaan proyek penyaringan sampah. Adapun pelakssna proyek dari Pemprov DKI Jakarta," tulis surat tersebut, dikutip pada Rabu, 14 Desember.

Nazarudin dan enam orang ahli waris tersebut menyatakan keberatannya kepada Pemprov DKI dalam pembangunan saringan sampah tersebut. Sebab, menurut Nazarudin, Pemprov DKI belum membayar pembebasan lahan yang diklaim milik mereka.

"Kami selaku ahli waris berkeberatan atas pekerjaan tersebut. Yang mana, pihak Pemprov sampai dengan saat ini belum melaksanakan kewajibannya yaitu memberikan ganti rugi kepada pihak kami," urai Nazarudin.

Saat ini, di lokasi tersebut, ahli waris memasang spanduk bertuliskan "Tanah ini milik ahli waris H. azhari. Dilarang keras memasuki lokasi ini dalam bentuk kegiatan apapun karena belum dibayar".

Sebagaimana diketahui, pembangunan saringan sampah ini telah direncanakan oleh Anies sejak tahun 2018. Namun, akibat pandemi COVID-19, proyek dengan anggaran Rp195 miliar ini baru terlaksana.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembangunan sistem penyaringan sampah badan air (sungai) Kali Ciliwung di perbatasan Jakarta, yakni segmen TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Saringan sampah TB Simatupang ini diperkirakan dapat menampung sampah sekitar 40 m3/hari. Saat ini, proses konstruksi tengah berhalan. Pembangunannya ditargetkan secara bertahap selesai pada akhir Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023.