Bagikan:

DEPOK – Belum beranjak dari SDN 1 Pondok Cina, Depok, para orang tua murid masih melakukan pengadangan agar tidak dilakukan pembongkaran. Pantauan VOI di lokasi, para orang tua murid yang bertahan di halaman sekolah nampak menggelar karpet hingga duduk di halaman sekolah.

Nampak pula, bentangan spanduk yang berisikan tanda tangan orang tua murid. Tujuannya sebagai bukti penolakan terjadinya penggusuran.

Cici Kurnia (42) selaku perwakilan orang tua murid mengatakan, dirinya bersama orang tua yang lain bertahan sejak Jumat, 9 Desember. Pada saat itu pihak Pemerintah Kota Depok akan mengangkut barang-barang di sekolah Pondok Cina 1.

“Hari jumat malam (9 Desember) saya bersama orang tua lain mulai menginap, karena sudah ada yang mau mulai pengangkutan barang. Mau penggusuran juga,” kata Cici kepada VOI di lokasi, Senin, 12 Desember.

“Benar saja, pukul 12.30 WIB, datang Kabid, Lurah putusan LPM dan Satpol PP, karena kita nanya surat SK, ‘suratnya mana, surat pengangkutan barang’ ternyata enggak bawa akhirnnya engga jadi,” sambungnya.

Cici juga menceritakan Satpol PP kembali mendatangi Sekolah Pondok Cina 1 pada Minggu,11 Desember. Mereka tiba dengan 4 mobil.

“Hari minggu pagi kita didatengi satpol PP 4 mobil. Berdebat sama pengacara kita dan orang tua akhirnya mundur,” ucapnya.

Cici mengaku akan bertahan di sekolah ini sampai surat keputusan pembatalan penggusuran SDN 1 Pondok Cina resmi dikeluarkan.

“Bertahan sampi ada surat keputusan (pembatalan penggusuran-red) jadi bertahan sampai akhir,” tutupnya.