JAKARTA - Satu bulan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19, masyarakat diperbolehkan menerima vaksinasi dosis lanjutan untuk semua kelompok usia guna menekan penularan penyakit akibat virus SARS CoV-2 itu.
"Ini berlaku untuk kelompok usia mana pun, vaksinasi dapat diberikan satu bulan sesudah dinyatakan sembuh," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama di Jakarta, Senin 12 Desember dikutip Antara.
Sedangkan untuk warga lanjut usia (lansia), lanjut dia, satu bulan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan sudah berjarak minimal enam bulan dari dosis ketiga, lansia sudah divaksinasi dosis keempat.
Untuk vaksin usia 12 tahun ke atas, kata dia, saat ini tersedia yaitu merek pfizer, zifivax dan indovac dengan jumlah yang mencukupi dan tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan.
"Bisa mencakup semua rejimen dan disediakan gratis. Mari segera lengkapi vaksinasi untuk bertahan hidup dan jangan pilih-pilih merek vaksin, semua merek aman, sehat, bermanfaat, berkualitas," katanya.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat dengan komorbid usia 40 tahun ke atas dan juga lansia apabila bergejala batuk dan pilek untuk melakukan tes antigen atau PCR Untuk deteksi dini sehingga bisa ditangani cepat.
Ia menyebutkan mayoritas kasus positif COVID-19 yang meninggal di rumah sakit karena terlambat terdiagnosis dan terlambat dilakukan PCR.
Adapun jarak terdiagnosis sampai dengan meninggal rata-rata empat hingga enam hari berdasarkan data kematian DKI Jakarta Juli-Desember 2022.
"Bersama-sama selamat dan sehat sampai pandemi ini dinyatakan selesai. Usahakan betul nol kematian COVID-19, caranya adalah dengan mengoptimalkan cakupan vaksinasi dosis 1,2,3,4 sesuai ketentuan yang ada," katanya.
BACA JUGA:
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 11 Desember 2022 pukul 17.24 WIB, vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 12,6 juta orang atau melampaui target 10 juta orang.
Kemudian dosis kedua mencapai 10,9 juta orang, dosis ketiga sebanyak 5,2 juta orang dan dosis keempat mencapai 130.600 orang.
Sedangkan kasus aktif COVID-19 baik yang dirawat atau diisolasi menurun sebanyak 957 kasus menjadi 8.501 kasus berdasarkan data Dinkes DKI melalui corona.jakarta.go.id per 11 Desember 2022.
Jumlah tes PCR di Jakarta tergolong tinggi mencapai 52.761 orang dalam sepekan terakhir atau melebihi standar di DKI Jakarta dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 10.645 kasus.