Biden, Obama, hingga Trump Berlomba Divaksin Depan Umum
Obama, Trump, dan Biden dalam Inagurasi Presidensil (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden diperkirakan akan mendapat vaksin COVID-19 pertamanya pada awal pekan depan. Proses vaksinasi Biden nanti dipertontonkan kepada khalayak umum.

"Saya tidak ingin menjadi yang terdepan. Tetapi saya ingin memastikan kami menunjukkan kepada rakyat Amerika bahwa tindakan itu aman untuk dilakukan," kata Biden saat berada di Wilmington, Delaware.

"Ketika saya melakukannya, saya akan melakukannya di depan umum, sehingga Anda semua bisa menyaksikan saya melakukannya," tambah Biden.

Mengutip CNN, Kamis, 17 Desember, orang-orang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan penundaan bukan disebabkan oleh keraguan Biden, tapi karena logistik untuk melakukan pengambilan foto di tempat umum baru bisa terpenuhi.

Biden mengatakan pada awal Desember bahwa dia akan 'dengan senang hati' menerima vaksin COVID-19 setelah pakar penyakit menular terkemuka di AS, Dr. Anthony Fauci, mengatakan bahwa vaksin itu aman. Niat Biden divaksinasi di tempat umum untuk menunjukkan keyakinannya pada vaksin.

Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris juga mengatakan dirinya akan mendapatkan vaksin tersebut. Fauci mengatakan sangat yakin Biden dan Harris harus divaksinasi "secepat mungkin."

Tiga mantan presiden dari Demokrat dan Trump

Tiga mantan Presiden AS, Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama juga mengatakan akan secara terbuka mendapatkan vaksin COVID-19. Sama seperti Biden, ketiga mantan orang nomor satu di AS itu ingin menunjukkan keamanan dan kemanjuran dari vaksin.

Sementara itu, pejabat administrasi Presiden AS Donald Trump telah membahas bagaimana dan kapan Trump akan menerima vaksin COVID-19. Meski begitu mereka belum membuat keputusan akhir tentang penjadwalan pengambilan gambarnya.

Dosis pertama vaksin COVID-19 dari Pfizer/BioNTech telah disuntikkan ke petugas kesehatan dan mereka yang berada di garis depan saat pandemi COVID-19. Vaksin tersebut disahkan oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan darurat pada pekan lalu.

Dosis pertama telah dikirimkan ke semua 50 negara bagian, Distrik Columbia dan Puerto Rico. Penasihat vaksin untuk Centerc for Disease Control and Prevention (CDC) telah merekomendasikan pekerja perawatan kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang menjadi yang pertama dalam antrean mendapatkan vaksin.

Mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum vaksin tersedia secara luas untuk seluruh populasi. FDA juga mempertimbangkan Otorisasi Penggunaan Darurat untuk vaksin Moderna minggu ini.

Biden mengatakan pemerintahannya akan mendistribusikan seratus juta suntikan vaksin yang cukup untuk mencakup 50 juta orang dalam seratus hari pertama masa jabatannya. Vaksin Pfizer membutuhkan dua dosis yang diberikan dengan selang beberapa pekan untuk mencapai kemanjuran 95 persen.

Selain itu, Biden juga berjanji menandatangani mandat masker pada hari pertamanya menjabat. Dia akan meminta warga AS mengenakan masker selama seratus hari pertama ia menjabat dan mengatakan bahwa dia juga memprioritaskan upaya mengembalikan anak-anak ke sekolah dengan aman.