Bagikan:

BANDUNG - Sejumlah pemeriksaan terus dilakukan Mabes Polri untuk mengusut lebih jauh aksi bom bunuh diri yang dilakukan Agus Sujarno alias Agus Muslim di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. 

Polisi telah memeriksa 18 orang saksi sampai hari ini. Rinciannya, enam dari anggota Polsek, sembilan masyarakat dan tiga orang dari keluarga pelaku.

"Tiga orang dari keluarga dimintai keterangan terkait dengan peristiwa terkait bom bunuh diri tersebut. Apabila tiga orang dari keluarga pelaku tidak ada keterlibatan, tentu setelah pemeriksaan kita akan kembalikan," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Bandung, Kamis, 8 Desember. 

Dia menambahkan, penyidik juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari kejahatan bom bunuh diri tersebut. Sejauh ini penyidik telah mengumpulkan 23 jenis barang bukti yang dikumpulkan penyidik. 

"Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang atas peristiwa ini karena Polri dengan cepat dan profesional melindungi masyarakat. Kita tetap melakukan pengamanan, sterilisasi, dan melakukan hal-hal untuk melindungi masyarakat," tegas dia.

Polri sebelumnya menyatakan satu anggota polisi meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Selain itu ada tujuh anggota luka-luka.

"Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astanaanyar dari anggota Polri, satu meninggal dunia," ujar Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu, 7 Desember.

Sementara untuk korban luka-luka berjumlah tujuh orang. Tiga di antaranya mengalami luka berat dan saat ini sedang menjalani perawatan.

Bahkan, akibat aksi bunuh diri itu ada warga sipil yang juga menjadi korban. Meski, hanya mengalami luka ringan. "Ada tiga anggota luka berat dan empat anggota luka ringan," kata Ramadhan.