JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menduga Agus Muslim bukan pelaku tunggal di balik aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar. Apalagi diketahui dia terafiliasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.
"Kami menduga pelaku ini tidak tunggal tapi adalah bagian kelompok jaringan teroris," ujar Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhendra kepada wartawan, Kamis, 8 Desember.
Kemudian, merujuk pada latar belakangnya, Agus Muslim merupakan seorang narapidana terorisme. Ia terlibat kasus bom Cicendo dengan Yayat Akhiyat.
Lalu, Agus Muslim pun diketahui masih terpengaruh ideologi radikal. Ia membenci pemerintah yang sah.
"Setelah dikembalikan kepada keluarga dengan memilki sifat yang masih keras," ungkapnya.
Menambahkan, Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa Barat Kombes Yani mengatakan, saat ini pihaknya masih menggali keterangan keluarga Agus Muslim. Tujuannya, mencari dan membuktikan ada tidaknya keterkaitan mereka dalam membantu perencanaan aksi bom bunuh diri tersebut.
"Pemeriksaan terhadap keluarga pelaku masih berlangsung, penyidik masih menggali keterkaitan ketiga keluarga ini dengan tersangka bom bunuh diri," kata Yani.
Ledakan terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Desember. Ledakan itu merupakan aksi bom bunuh diri. Akibat ledakan itu, belasan anggota terluka, salah satu polisi bahkan gugur. Pelaku teridentifikasi bernama Agus Muslim. Ia terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.