Pete Buttigieg Tak Hanya Menteri Gay Pertama, Ia Juga Catat Sejarah karena Rujuk dengan Biden
Joe Biden dan Pete Buttigieg (Instagram/@pete.buttigieg)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan mencalonkan Pete Buttigieg sebagai Menteri Perhubungan AS. Pemilihan Buttigieg bersejarah. Selain karena Buttigieg yang gay, ini jadi momentum bersejarah di mana seorang presiden terpilih mengajak mantan pesaingnya bekerja sama.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Biden dalam sebuah pernyataan yang diberikan pada Selasa, 15 Desember. Mengutip CNN, Rabu, 16 Desember, jika dikonfirmasi Senat, Buttigieg akan jadi menteri kabinet pertama yang berasal dari kalangan LGBTQ.

Pete Buttigieg adalah mantan wali kota South Bend, Indiana. Ia pernah menjadi kandidat calon Presiden AS dari Partai Demokrat, bersaing dengan Joe Biden.

"Pete Buttigieg adalah seorang patriot dan pemecah masalah yang berbicara tentang siapa diri kita yang terbaik sebagai bangsa," kata Biden. "Saya mencalonkan dia sebagai Menteri Perhubungan karena posisi ini berdiri di tengah banyak tantangan dan peluang yang saling terkait di depan kita."

Biden menambahkan bahwa dia melihat Departemen Perhubungan sebagai tempat dari beberapa rencana paling ambisius pemerintahannya untuk kembali terbangun dengan baik. Biden juga menyatakan percaya "Walikota Pete memimpin pekerjaan ini dengan fokus, kesopanan, dan visi yang berani."

Buttigieg melancarkan kampanyenya yang kuat pada 2019 dan 2020, meski dimulai dengan pengakuan nasional atau pengalaman politik yang sangat sedikit. Ia memenangi kaukus Iowa, menjadi kandidat calon presiden gay pertama dalam sejarah Amerika yang memenangi delegasi utama dari sebuah partai besar.

Meskipun Buttigieg dan Biden menikmati hubungan persahabatan selama pemilihan calon presiden, tim kampanye Biden mengeluarkan iklan digital yang mengejek pengalaman Buttigieg sebagai wali kota. Tim kampanye Biden juga pernah mengejek Buttigieg yang melakukan revitalisasi pusat kota South Bend.

Rujuk bersejarah

Terpilihnya Pete Buttigieg jadi momentum pertama kalinya seorang presiden terpilih meminta salah satu mantan rivalnya bergabung dengan pemerintahannya. Pengalaman bekerja di pemerintahan Biden dianggap sebagai kesempatan untuk Buttigieg jika dia ingin kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden.

Buttigieg dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun di Partai Demokrat. Tetapi Buttigieg adalah seseorang yang tidak memiliki jalur yang jelas menuju jabatan terpilih yang lebih tinggi karena terus bergeser ke kanan di negara bagian asalnya, Indiana.

Dalam pengalamannya sebagai wali kota, Buttigieg mempelopori sejumlah proyek infrastruktur, termasuk program membuat saluran pembuangan kota menjadi "pintar" sebagai cara untuk mencegah banjir dan rencana yang menyingkirkan sejumlah jalan satu arah di pusat kota South Bend dalam upaya untuk merevitalisasi daerah. Buttigieg membicarakan kedua program ini saat dia berkampanye. Reformasi infrastruktur telah menjadi prioritas Trump dalam empat tahun masa jabatannya.

Buttigieg sering menyalahkan pemerintah karena gagal melakukan apa pun pada infrastruktur. Ia mengatakan bahwa tim Trump "tidak mampu memenuhi janjinya untuk mengesahkan undang-undang infrastruktur utama, dan proyek-proyek penting di seluruh negeri terhenti karenanya."

Beberapa mantan wali kota juga dipertimbangkan untuk sejumlah jabatan pada kabinet pemerintahan Biden, termasuk untuk posisi duta besar AS untuk PBB dan Menteri Perdagangan. Anggota Partai Demokrat lainnya juga dipertimbangkan untuk jabatan itu, termasuk mantan wali kota Chicago Rahm Emanuel, Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti dan Gubernur Rhode Island Gina Raimondo.