JAKARTA - Singapura dikabarkan siap menjadi pusat distribusi vaksin COVID-19 untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Upaya tersebut juga bisa dilaukan Indonesia untuk menjadi sentra penyaluran vaksin COVID-19.
Hal itu diungkapkan peneliti sejarah wabah, Syefri Lewis, menurutnya Indonesia cukup mampu untuk mengembangkan hub manufacturing bagi vaksin COVID-19. Mengingat langkah tersebut juga penting dalam mengembangkan dan memproduksi vaksin buatan dalam negeri.
BACA JUGA:
"Indonesa harus bisa menjadi hub manufacturing vaksin karena pertama, jumlah penduduk kita yang banyak. Dengan jadi pusat atau hub manufacturing, kita bisa punya akses lebih cepat untuk mendapatkan dan mengirimkan vaksin ke penduduk kita," kata Syefri dalam keterangan tertulisnya, Rabu 16 Desember.
Menurutnya, dengan menjadi manufacturing hub vaksin, kata Syefri, Indonesia bisa lebih menekan biaya yang akan dikeluarkan terkait penyaluran vaksin kepada masyarakat.
"Indonesia bisa menekan biaya harga lebih murah terkait vaksin dengan menjadi internasional hub untuk penyebaran di Asia Tenggara," imbuhnya.
Demi menyukseskan misi itu, dia meminta seluruh lembaga bersinergi di bawah payung Satgas Penanganan Covid dan Pemilihan Ekonomi. Dia juga meminta seluruh pihak untuk menghentikan polemik terkait vaksin dan fokus pada kerja bersama dalam menyukseskan program vaksin pada seluruh masyarakat.
"Tiap lembaga harus saling koordinasi untuk misi besar terkait penyaluran vaksin ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.