17 Kru Kapal MV Serasi 1 yang Tenggelam di Perairan Selat Bangka Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi awak kapal MV Serasi 1 yang tenggelam di Perairan Selat Bangka/ Foto: Dok. SAR

Bagikan:

JAKARTA – Kansar Pangkalpinang telah mengevakuasi 17 kru Kapal MV Serasi 1 yang tenggelam di Perairan Selat Bangka, Kabupaten Bangka Selatan. Sebanyak 17 orang dinyatakan selamat setelah Kapal MV Serasi 1 tenggelam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa menjelaskan, hari ini operasi SAR terhadap kapal yang tenggelam Serasi 1 dengan 17 kru sudah dapat diselamatkan.

"Ditempat kejadian terdapat KM Lotus yang menyelamatkan. Kemudian dibawa ke Muntok, tim SAR gabungan sudah siap mengevakuasi dari KM Lotus untuk dibawa ke darat," kata I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 1 Desember.

I Made Oka Astawa juga mengatakan, saat ini sudah dilaksanakan evakuasi oleh Basarnas dan Polair.

"17 orang langsung dievakuasi dari Lotus. 12 orang diantaranya dalam kondisi sehat, semuanya selamat. Namun 5 orang butuh perawatan di Puskesmas Muntok," ujarnya.

Sementara 12 orang yang selamat dibawa ke KSOP Muntok untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Operasi SAR berlangsung dengan aman dan lancar.

"5 orang yang dirawat menderita luka dan demam. Mereka langsung dibawa ke RS untuk penanganan lebih lanjut. Mereka luka pada saat proses evakuasi menggunakan sekoci," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kapal MV Serasi I rute Patimban-Belawan terlibat kecelakaan dan tenggelam di Perairan Selat Bangka, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis, 1 Desember.

Dari informasi Kansar Pangkalpinang yang diterima VOI, Kapal MV Serasi I bertabrakan dengan Kapal MV Batanghari Mas sehingga kapal MV Serasi I alami kebocoran dan kemasukan air.

Kapal MV Serasi I yang ditumpangi 17 orang kru dan dinakhodai oleh Kapten Subur pun tenggelam pada pukul 01.28 WIB.

Humas Kansar Pangkalpinang, Ahmad Syamsuddin mengatakan, sekitar pukul 01.09 WIB (sebelum tenggelam) Kapten Subur dari Kapas MV Serasi I menghubungi Manager Operasional untuk memberitahukan bahwa kapal mengalami tubrukan dan kapal sudah kemasukkan air.

"Kapten Subur akan mengkandaskan kapal. Pada pukul 01.28 WIB, Manager Operasional mencoba menelepon Kapten Subur kembali dan diinformasikan bahwa kapal sudah posisi setengah tenggelam, serta crew sudah akan menyelamatkan diri," kata Ahmad Syamsuddin saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 1 Desember.