Bagikan:

JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyambut baik ajakan kerja sama dari India terutama dalam pencegahan radikalisme. Ajakan itu langsung disampaikan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

Sebelum bertemu PM India, Mahfud lebih dahulu mengikuti seminar antaragama di New Delhi, India, Selasa 30 November waktu setempat. Dia menjadi pembicara dalam seminar yang juga berisi diskusi tersebut.

"Kami menyamakan persepsi pentingnya hidup berdampingan dan kerukunan antaragama, termasuk menolak ekstremisme. Kami juga bertemu Penasehat Keamanan Nasional dan Menteri Luar Negeri India, berbicara hal-hal strategis kerjasama dua negara ke depan," kata Mahfud dalam akun Instagramnya, @mohmahfudmd, Rabu 30 November.

Mahfud mengatakan setelah seminar barulah dirinya bertemu PM India yang mengajak Indonesia dan India bekerja sama dalam sejumlah program termasuk memerangi paham ekstrem berdasarkan pandangan agama atau politik.

"Usai dialog, saya bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, kami menyambut ajakan bekerjasama yang disampaikan PM Modi di bidang pendidikan, penanganan bencana, termasuk pencegahan radikalisme dan ektremisme," tuturnya.

Setelahnya, Mahfud bersua dengan perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di New Delhi. Mahfud berdialog dengan WNI yang terdiri dari mahasiswa, dosen universitas di New Delhi, hingga pekerja organisasi international.

Dalam pertemuan yang difasilitasi KBRI New Delhi itu, Mahfud menegaskan kepada WNI salah satu cara menjaga nama baik bangsa Indonesia adalah dengan menjaga nama baik diri sendiri.

"Saya juga berpesan agar kesetiaan pada Indonesia terus dijaga, dan semua WNI diharapkan juga berkontribusi positif membangun Indonesia," pungkasnya.