JAKARTA - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, negaranya memerlukan transformer dan peningkatan kemampuan pertahanan udara, saat Rusia meningkatkan serangan udaranya terhadap fasilitas infrastruktur energi Kyiv.
Itu dikatakannya kepada menteri luar negeri Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lithuania, Norwegia dan Swedia, sehari sebelum pertemuan menteri luar negeri negara NATO di Bucharest pada hari ini dan besok.
"Untuk memulihkan sistem, kami memerlukan dua hal," kata Menlu Kuleba dalam konferensi pers, melansir Reuters 29 November.
"Kami membutuhkan transformer. Ini adalah elemen terbesar dari infrastruktur energi yang harus dipulihkan. Dan kami membutuhkan pertahanan udara yang memungkinkan kami untuk menembak jatuh rudal Rusia yang menargetkan infrastruktur kami," sambungnya.
"Tetapi penting juga untuk memiliki delegasi seperti ini di Ukraina. Jadi untuk rekan-rekan kami, terima kasih," tandasnya.
Para menteri mengeluarkan pernyataan bersama setelah pembicaraan mereka, menyerukan upaya untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina.
Mereka mengatakan, kedaulatan dan status setara semua negara akan terancam kecuali Rusia menghadapi tanggapan tegas atas serangannya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara, negara-negara Barat perlu meningkatkan dukungan mereka untuk Kyiv.
"Pesan terkuat dari kunjungan ini adalah, Ukraina perlu memenangkan perang ini dan oleh karena itu dukungan Barat harus lebih kuat, lebih banyak persenjataan berat tanpa peringatan politik, juga termasuk rudal jarak jauh," kata Reinsalu.
Dia menyerukan paket sanksi yang lebih kuat terhadap Rusia, untuk isolasi internasional Moskow yang lebih besar dan pembentukan "pengadilan internasional atas kejahatan agresi" oleh Rusia.
BACA JUGA:
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan, "Kami berada di Kyiv hari ini dalam solidaritas penuh dengan Ukraina. Meskipun hujan bom Rusia dan kebrutalan biadab, Ukraina akan menang!"
Terpisah, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menulis di Twitter, para menteri telah "membahas pengetatan sanksi, rekonstruksi infrastruktur energi & dukungan keuangan. Menyerukan dukungan untuk aspirasi Euro-Atlantik Ukraina."
Diketahui, Rusia melepaskan rentetan serangan rudal terbarunya pada infrastruktur Ukraina Rabu lalu, menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negara itu.