JAKARTA - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata menjelaskan penyebab Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023 membengkak Rp1,2 triliun.
Michael berujar, kenaikan anggaran dari kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke RAPBD ini disebabkan kenaikan proyeksi sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA).
"Kenaikan tersebut dikarenakan adanya proyeksi peningkatan SiLPA Tahun Anggaran 2022 yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp 6,7 triliun menjadi Rp 7,9 triliun," ujar Michael dalam keterangannya, Selasa, 29 November.
Michael menegaskan pihaknya mengutamakan alokasi anggaran belanja dan penyertaan modal daerah (PMD) kepada BUMD untuk 3 program prioritas Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yakni pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak resesi.
"Hingga pada titik akhir penetapan APBD Tahun Anggaran 2023, Pemprov DKI Jakarta selalu menjaga keselarasan serta konsistensi terhadap program-program prioritas yang sudah disusun dalam dokumen perencanaan dan pelaksanaan major project yang telah tertuang dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2023," jelas dia.
Lebih lanjut, Michael mengungkapkan, dalam penyusunan RAPBD tahun anggaran 2023 yang akan disepakati ini, proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp74,38 triliun dan Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp9,40 triliun.
"Sementara belanja daerah sebesar Rp74,61 triliun dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp9,16 triliun," ujar Michael.
BACA JUGA:
Pada Jumat, 25 November dini hari, Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI menyepakati RAPBD DKI senilai Rp83,7 triliun.
RAPBD tahun depan disepakati sebesar Rp83,7 triliun atau bertambah Rp1,2 triliun dari penyusunan KUA-PPAS yang ditetapkan sebesar Rp82,5 triliun.
Besaran tersebut disepakati dalam rapat pendalaman dan penelitian akhir dokumen rancangan APBD hasil pembahasan lima komisi di DPRD DKI Jakarta bersama satuan dan unit kerja perangkat daerah mitra selama sepekan terakhir.
“Hari ini dapat disepakati APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 sebesar Rp83.781.085.902.192,” ujar Ketua Banggar Prasetio Edi Marsudi, Jumat, 25 November.