Bagikan:

GORONTALO - Polres Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengoptimalkan pencegahan aksi premanisme di pusat perekonomian daerah itu. Salah satunya di pasar-pasar tradisional.

"Data pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten, ada 17 pasar tradisional di daerah ini. Beberapa diantaranya ada di pusat ibu kota kabupaten maupun perbatasan," kata Kapolres Gorontalo Utara AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution di Gorontalo, Antara, Senin, 28 November. 

Ia mengaku turun langsung meninjau seluruh pasar tersebar di 11 kecamatan untuk memastikan tindak pencegahan premanisme termasuk pungutan liar tidak terjadi.

Selain itu, katanya, personel Kepolisian akan meningkatkan patroli, khususnya jelang perayaan Natal dan pergantian tahun. Aktivitas pasar maupun pusat-pusat perekonomian pasti meningkat sehingga pengamanan pun wajib ditingkatkan.

Sejauh ini, kata dia, hasil tatap muka langsung dengan para pedagang maupun pengunjung pasar, tidak ada aksi premanisme mencuat termasuk aksi pencurian kendaraan bermotor yang sempat marak di pasar-pasar tradisional, diantaranya di Pasar Senin dan Kamis, Moluo Kecamatan Kwandang.

"Kita pun akan terus melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan premanisme dan pungli di daerah ini," katanya.

Kapolres mengimbau upaya menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah hukum tersebut, menjadi tanggungjawab bersama.

Artinya, masyarakat diharapkan proaktif melaporkan jika menemukan aksi kejahatan dalam bentuk apapun.

"Masyarakat diharapkan tidak takut memberi informasi ataupun melapor ke sentra pelayanan kami terdekat, baik di Polsek maupun datang langsung di Polres. Mengingat daerah aman sangat menentukan laju pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pihaknya, kata Juprisan, tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku premanisme dan pungli yang merupakan perbuatan melanggar hukum.