Kapal Satya Kencana yang Sempat Karam di Pelabuhan Kumai Kalteng Berhasil Ditegakan
Kapal Satya Kencana yang sempat karam akhirnya dievakuasi/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Petugas atau tim dari PT Three G Diving berhasil menegakkan Kapal Motor (KM) Satya Kencana II yang beberapa waktu lalu karam di Pelabuhan Panglima Utara kawasan Perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Tim berhasil menegakkan KM Satya Kencana III yang sebelumnya karam," kata Manager Kantor Cabang PT DLU Kumai Agus Suprianto, dikutip dari Antara, Minggu, 27 November.

Sementara untuk kendaraan yang sebelumnya ikut karam karena masih berada di dalam kapal telah berhasil dievakuasi seluruhnya dari lokasi.

"Saat ini tim, fokus pada proses pengapungan kapal di tepi Pelabuhan Panglima Utara," kata Agus.

Sebelumnya Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai Hery Suyanto mengatakan bahwa pihaknya menargetkan KM Satya Kencana III bisa di evakuasi segera.

"Ini juga karena saat ini Pelabuhan Kumai juga bersiap menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru. Biasanya saat menghadapi Natal dan Tahun Baru akan ada peningkatan penumpang di Pelabuhan Kumai," kata Hery.

Sementara itu, terkait hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sendiri, Hery mengatakan bahwa hasil tersebut perlu waktu minimal 3 bulan.

Meski demikian, nantinya KNKT hanya akan menerangkan penyebab karamnya Kapal Motor Sayta Kencana III di Perairan Kumai itu. KNKT tidak akan menyatakan siapa yang salah pada insiden yang terjadi pada Rabu (19/10) dini hari tersebut.

KM Satya Kencana III karam di Pelabuhan Panglima Utara, Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat pada 19 Oktober Rabu dini hari sekira pukul 02.15 WIB.

Pada insiden karamnya KM Satya Kencana III tersebut tidak ada korban jiwa, dikarenakan seluruh penumpang dan awak kapal berhasil keluar dari kapal. Namun, pada kejadian itu di dalam kapal masih ada ada 10 kendaraan yakni 2 unit kendaraan kecil, 8 unit fuso muatan sembako, dan satu truk besar tercebur.*