Pipa PDAM di Cianjur Terdampak Gempa, 25 Truk Pengangkut Air Termasuk dari BNPB Diterjunkan
Ilustrasi. Pekerja mengisi air bersih yang bersumber dari PAM Jaya ke jerigen untuk dijual di kawasan Muara Angke, Jakarta, Senin Juli 2019. (ANTARA-Aprillio A)

Bagikan:

JABAR - Sejumlah pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Cianjur rusak dihentak gempa berkekuatan magnitudo 5,6. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menerjunkan truk tangki pengangkut air mengatasi persoalan itu.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan ada sekitar enam truk tangki dari PDAM yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air korban terdampak gempa Cianjur.

Permasalahan itu juga diatasi dengan diturunkannya tangki air PDAM dari kota dan kabupaten di luar Cianjur termasuk dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PMI.

"Jadi cukup banyak, totalnya ada sekitar 25 tangki ya," kata Herman di Pendopo Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jumat 25 November, disitat Antara.

Untuk itu, dia meminta masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih untuk melaporkan ke aparatur setempat, mulai dari RT, RW, ataupun kepala desa. Menurutnya satu truk tangki itu bermuatan 3.000 liter air bersih.

"PDAM siap 24 jam asal ada komunikasi, di daerah mana, pasti kita akan kirim. Karena di sini tangki-tangki air masih banyak, yang penting komunikasi," kata dia.

Adapun dia menjelaskan perbaikan pipa-pipa PDAM sempat terhambat akibat banyak kendaraan lalu-lalang di jalur pipa air tersebut. Menurutnya pipa-pipa air yang mengalami masalah itu merupakan pipa induk di kawasan Cirumput.

"Sehingga perbaikan pipa itu sangat sulit dilakukan karena membutuhkan alat-alat, dan membutuhkan pipa yang besar," tuturnya.

Namun menurutnya kini truk-truk tangki air itu bisa dimanfaatkan selagi menunggu pipa-pipa air PDAM itu selesai diperbaiki.

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama, sekarang kan evakuasi sudah agak lenggang, sehingga alat PDAM bisa masuk ke lokasi perbaikan," tandasnya.