JAKARTA - Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) mendukung Kepolisian dalam mengungkap misteri penyebab tewas satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension, Blok AC5, nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
"IPW mendukung agar dalam pengungkapan kasus ini mengedepankan scientific crime investigation (SCI) dengan memeriksa banyak ahli," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso saat dikonfirmasi VOI, Senin, 21 November.
Penggunaan scientific crime investigation bersama sejumlah tim ahli forensik diharapkan dapat mengungkap misteri kematian keempat korban bernama, Rudianto (71), Margaret (58), Dian (40) dan Budianto (69).
"Keterlibatan ahli kedokteran forensik dengan melakukan bedah mayat dapat memecahkan misteri kematian korban. Karena dari bedah mayat bisa diketahui sebab kematian," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya masih mendalami kasus satu keluarga tewas di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Pasalnya, hingga kini, masih belum terungkap penyebab kematian mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan hingga saat ini pihak tengah melakukan Scientific Crime Investigation (SCI). Tujuannya untuk mengetahui penyebab kematian satu keluarga tersebut.
BACA JUGA:
Diketahui, Kamis, 10 November, satu keluarga terdiri dari empat orang ditemukan tewas membusuk di dalam rumah, di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka adalah Rudianto (71), Margaret (58), Dian (40) dan Budianto (69).
“Kita belum dapat menduga ya karena ini kita utamakan SCI jadi artinya harus bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah,” kata Zulpan saat dikonfirmasi, Minggu, 20 November.
Zulpan menerangkan alasannya menggunakan SCI dan Laboratorium Forensik (Labfor), untuk mengetahui apakah dugaan kematian karena kelaparan itu dapat dibantah.
“Mengapa menggunakan SCI dan juga libatkan labfor kemudian kimia labfor kemudian kedokteran forensik, phiscal forensik karena uni menyangkut zat-zat yang ditemukan dalam tubuh yang harus diketahui secara secara ilmiah,” tutupnya.