Polisi Usut Aliran Dana Penjualan Mobil Milik Sekeluarga yang Tewas di Kalideres
DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal mendalami aliran dana hasil penjualan mobil Honda Brio milik sekeluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Tujuannya untuk mengetahui penggunaan uang tersebut.

"Kita masih dalami semuanya (aliran dana penjualan mobil, red)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu, 16 November.

Dari  penyelidikan sementara, ternyata ada beberapa barang lainnya yang diduga dijual. Sebab keberadaannya tak ditemukan.

Hengki pun meminta waktu untuk bisa mengungkap misteri hilangnya barang-barang tersebut.

"Kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga kita sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," kata Hengki.

Mobil milik keluarga itu sempat dikabarkan menghilang. Padahal, mobil Honda Brio itu kerap terparkir di rumah tersebut.

Usai diusut, ternyata mobil itu telah dijual Rp160 juta ke showroom di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan menyebut pihaknya mulai meragukan faktor kelaparan yang menjadi penyebab tewasnya satu keluarga tersebut. Saat ini, penyelidikan berbasis ilmiah terus dilakukan untuk mengungkap tabir di baliknya.

"Kemungkinannya memang ya tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," kata Zulpan.

Satu keluarga ditemukan tak bernyawa pada Kamis, 10 November, malam. Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).

Keempat orang itu ditemukan tak bernyawa di dalam rumah. Tetapi di tempat yang berbeda.

Untuk Margaretha Gunawan dan Dian disebut berada di dalam kamar depan. Kemudian, Rudyanto Gunawan di kamar belakang. Sedangkan, Budyanto Gunawan di ruang tamu rumah tersebut.