Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kepahiang menyebutkan bahwa sejak 1 hingga 20 November 2022 telah terjadi 57 kali gempa tektonik di Provinsi Bengkulu.

"Sejak 1 - 20 November telah terjadi gempa bumi di wilayah Bengkulu dan sekitarnya sebanyak 57 kejadian," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama BMKG Kepahiang Nabila Ardiana, dikutip dari Antara, Minggu.

Ia menyebutkan, untuk kekuatan gempa yang terjadi bervariasi dengan kekuatan terendah yaitu 2.1 magnitudo dan untuk kekuatan tertinggi sekitar 6.8 magnitudo.

Untuk wilayah di Provinsi Bengkulu yang sering terjadi gempa tektonik, yaitu berada di wilayah laut di sekitar Barat Daya Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Dengan seringnya terjadi gempa di Bengkulu, ia meminta agar masyarakat tetap waspada apabila terjadi gempa dengan mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa.

Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah agar masyarakat selalu siap siaga dan tetap waspada terkait kemungkinan yang terjadi.

"Saya minta agar masyarakat siap siaga, tetap waspada dan kita berdoa mudah-mudahan tidak ada musibah yang membahayakan masyarakat Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan bahwa sering terjadinya gempa bumi dengan kekuatan kecil di wilayah Bengkulu menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.

Oleh karena itu, seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada dan selalu berhati-hati.

Serta selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitas nya.

Sebelumnya, pada Jum'at (18/11) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu menyebutkan telah terjadi gempa susulan sebanyak enam kali di Pulau Enggano dengan kekuatan yang berbeda-beda sejak terjadi 6,8 magnitudo.

Untuk pertama gempa terjadi berkekuatan 6,8 magnitudo, kedua berkekuatan 4,7 magnitudo, ketiga 5,6 magnitudo, keempat 4,4 magnitudo, kelima 4,3 magnitudo dan keenam 4,4 magnitudo dan ketujuh 4,1 magnitudo.