BENGKULU - Masyarakat diminta tetap waspada, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kabupaten Kepahiang mencatat sejak Januari hingga Maret 2023 telah terjadi gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu sebanyak 144 kali.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kepahiang Anton Sugiharto mengatakan dari 144 kali gempa yang terjadi tersebut kekuatan terbesar yaitu magnitudo 5,3 pada 14 Januari yang berada di 55 kilometer Barat Daya Kabupaten Kaur.
"Selama periode Januari sampai 27 Maret 2023 gempa bumi yang tercatat oleh BMKG Kepahiang sebanyak 144 kali," ujarnya saat dikonfirmasi ANTARA, Senin, 27 Maret.
Dari jumlah itu, kata dia, gempa bumi yang dirasakan sebanyak enam kali gempa dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan.
Untuk kekuatan gempa yang paling rendah terjadi selama 2023 di Provinsi Bengkulu dengan magnitudo 1,6.
Dari 144 kali gempa tersebut paling banyak terjadi di perairan Pulau Enggano 35 kali, Kabupaten Bengkulu Utara 26 kali, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma 19 kali.
Kemudian Kabupaten Mukomuko 16 kali, Kabupaten Bengkulu Selatan 15 kali, Kabupaten Lebong 11 kali, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu satu kali.
Anton mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa.
"Dengan adanya gempa tersebut, masyarakat dapat selalu update informasi dari BMKG," sebut dia.
Ia juga meminta agar seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak terpancing dengan informasi yang atau isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:
Ia mengatakan gempa bumi yang sering terjadi di wilayah Bengkulu dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
Sebelumnya pada 2022 gempa terjadi di Bengkulu sebanyak 912 kali dengan kekuatan terbesar 6,8 magnitudo pada 11 November dan terendah 2.3 magnitudo.