Bagikan:

BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bangunan dan infrastruktur di provinsi Bengkulu kokoh dan aman untuk gempa hingga kekuatan 5 magnitudo.

Sebab konstruksi bangunan di Bengkulu kuat dan struktur tanah juga cukup stabil sehingga jika terjadi gempa berkekuatan di bawah 5 magnitudo di Bengkulu, bangunan tidak akan mengalami kerusakan parah.

"Dengan dua faktor tersebut jika terjadi gempa di bawah 5 magnitudo maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Rohidin di Kota Bengkulu dilansir ANTARA, Jumat, 26 Agustus. 

Terkait informasi adanya potensi gempa sebesar 8,9 magnitudo dan tsunami setinggi 15 meter, Rohidin meminta kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik dan khawatir yang berlebihan.

"Kemungkinan terjadinya gempa dengan kekuatan 8,9 magnitudo tidak terjadi, sebab setiap hari di Provinsi Bengkulu terjadi dengan kekuatan berkisar 2 hingga 5 magnitudo," ujarnya.

Dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus-menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu. 

Diberitakan sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Kota Bengkulu meminta kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk waspada potensi terjadinya gempa dengan kekuatan maksimal 8,9 magnitudo yang berpusat di wilayah Kabupaten Mukomuko.

"Bengkulu berpotensi terjadi gempa bumi mencapai 8,9 magnitudo yang menimbulkan adanya gelombang tsunami mencapai 15 meter," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar.

Dia menjelaskan, potensi gempa bumi tersebut akan terjadi ketika lempeng bumi yang berada di wilayah perairan Kabupaten Mukomuko dekat dengan wilayah perairan kepulauan Mentawai Sumatera barat pecah. 

Namun hingga saat ini kondisi lempeng bumi tersebut belum pecah dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.

Sebab Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang dilalui oleh rangkaian gunung berapi atau ring of fire sehingga berpotensi terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang besar jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.

"Wilayah Provinsi Bengkulu berpeluang terjadinya pergeseran lempeng itu cukup besar," ujarnya.