Wapres Bakal Tutup Muktamar yang Tetapkan Haedar Nashir Jadi Ketum Muhammadiyah 2022-2027
Wapres didampingi Ibu Wury Amin bertolak menuju Solo pada Minggu 20 November. (BPMI Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dijadwalkan menutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu 20 November.

Wapres didampingi Ibu Wury Amin dan rombongan terbatas berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta menuju Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo sekitar pukul 16.00 WIB.

Setibanya di Solo, Wapres beserta rombongan menuju hotel untuk menunaikan Salat Magrib dan Isya.

Kemudian Wapres menuju Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Karangasem, untuk menutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berlangsung sejak 18 November 2022.

Pada muktamar itu, Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk masa jabatan 2022-2027. Haedar sebelumnya menduduki jabatan yang sama pada periode 2015-2020.

Kembalinya Haedar Nashir untuk memimpin Muhammadiyah lima tahun ke depan ditetapkan dalam sidang pleno VIII Muktamar pada Minggu siang. Kemudian untuk Sekretaris Umum PP Muhammadiyah juga kembali dijabat oleh Abdul Mu'ti.

Sedangkan sidang pleno X Muktamar Aisyiyah menetapkan Salmah Orbayinah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah periode 2022-2027 dan Tri Hastuti Nur Rochimah sebagai Sekretaris Umum PP Aisyiyah periode yang sama.

Pada hari kedua kunjungan kerja, Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan untuk melakukan silaturahim dengan pimpinan dan pengurus Baznas se-Jawa Tengah di The Sunan Hotel, Surakarta.

Selepas acara, Wapres Ma'ruf Amin dan rombongan langsung menuju Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo untuk kembali ke Jakarta.

Ikut hadir dalam rombongan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Mustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammadi Imam Aziz.