Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat yang berusaha memulihkan habitat ikan yang terancam punah, memberikan persetujuan akhir pada Hari Kamis untuk menonaktifkan empat bendungan yang melintasi perbatasan California-Oregon, upaya pemindahan bendungan terbesar dalam sejarah negara itu.

Penghapusan bendungan diharapkan dapat meningkatkan kesehatan Sungai Klamath, rute yang diambil salmon Chinook dan salmon coho yang terancam punah dari Samudra Pasifik ke tempat pemijahan di hulu, dan dari mana ikan muda kembali ke laut.

Komisi Regulasi Energi Federal AS mengeluarkan perintah untuk menyerahkan lisensi bendungan dan menyetujui pemindahan bendungan.

Proyek ini telah lama menjadi tujuan beberapa suku asli yang nenek moyangnya telah hidup dari ikan salmon selama berabad-abad ,tetapi cara hidupnya terganggu oleh pemukiman Eropa dan permintaan listrik pedesaan di abad ke-20.

"Salmon Klamath akan pulang," kata Joseph James, ketua Suku Yurok, dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 18 November.

"Orang-orang telah mendapatkan kemenangan ini dan dengan itu, kami menjalankan tugas suci kami untuk ikan yang telah menopang rakyat kami sejak awal waktu," sambungnya.

Perubahan iklim dan kekeringan juga menekan habitat salmon, sungai menjadi terlalu hangat dan terlalu penuh dengan parasit bagi banyak ikan untuk bertahan hidup.

Bendungan di tanah federal, yang dengan kapasitas penuh menyediakan listrik yang cukup untuk 70.000 rumah, akan diserahkan oleh utilitas listrik PacifiCorp, unit Berkshire Hathaway milik Warren Buffett.

Dihadapkan dengan peraturan baru yang mahal termasuk membangun layar dan tangga ikan, perusahaan tersebut malah membuat perjanjian dengan suku-suku tersebut dan pemerintah AS untuk menonaktifkan bendungan.

PacifiCorp menyumbang 200 juta dolar AS untuk pemindahan bendungan, yang dibayar dengan biaya tambahan kepada pelanggannya di Oregon dan California, kata Bob Gravely, juru bicara perusahaan.