Danlanal Palembang Minta Maaf Anggotanya Tabrak Warga, Pelaku Masih Diperiksa POM
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Palembang, Sumatera Selatan Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko/ANTARA/M Riezko Bima Elko P

Bagikan:

PALEMBANG - Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Sumatera Selatan Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga dua orang warga yang ditabrak oleh oknum anggotanya hingga tewas dan satu lainnya luka berat.

“Saya sebagai Danlanal menyampaikan mohon maaf kepada keluarga korban atas musibah yang melibatkan seorang oknum anggota (Lanal Palembang),” kata Widyo Sasongko kepada wartawan di Dermaga Binpotmar Ilir Barat 1 Palembang dilansir ANTARA, Kamis, 17 November.

Widyo membenarkan anggota itu merupakan perempuan berinisial US (27) selaku dokter umum di Balai Kesehatan Lanal Palembang.

US mengalami peristiwa tabrakan ketika mobil yang dikendarainya hilang kendali saat melintas di Jalan RE Martadinata, Palembang, Selasa (16/11) siang.

Mobil tersebut menerobos keluar bahu jalan menabrak seorang ibu pedagang gorengan berinisial M (45) hingga tewas dan seorang tukang tambal ban berinisial PMK (38) yang mengalami luka berat.

Atas peristiwa tersebut, Widyo menyatakan, pihaknya menjamin segala macam urusan mulai dari pemakaman, pengajian terhadap korban tewas.

Sikap pertanggungjawaban tersebut juga dilakukan Lanal Palembang dengan menjamin penanganan pengobatan seorang korban lainnya yang saat ini masih dalam perawatan rumah sakit itu.

“Semua itu adalah fokus kami saat ini yang diberikan kepada pihak keluarga korban,” ujarnya.

Danlanal juga memastikan, proses pemeriksaan terhadap US terus berlangsung, ditangani oleh POM AL bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Palembang sesuai ketentuan yang berlaku atas musibah dialaminya.

Sebelumnya, menurut penyelidikan Satlantas Polrestabes Palembang peristiwa tabrakan bermula saat pelaku US terinjak pedal gas ketika menghindari sepeda motor yang secara tiba-tiba melintas di depan mobilnya.

Dari situ menyebabkan laju kendaraan menjadi tidak terkendali dan menabrak gerobak gorengan dan saung tambal ban yang berada di sisi kiri bahu Jalan RE Martadinata.

Polisi memastikan pelaku US saat kejadian tersebut dalam keadaan sadar dan sehat.

Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang perempuan pedagang gorengan berinisial M (45), warga Kelurahan 2 Ilir, Palembang, dinyatakan tewas di tempat kejadian setelah tubuhnya ditabrak mobil yang melaju cukup kencang.

Korban M, ibu rumah tangga dengan tiga orang anak itu dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Kandang Kawat, Rabu (17/11). Setelah sebelumnya sempat dievakuasi polisi ke RSUP Mohammad Hoesin.

Kemudian mobil yang terus melaju juga menabrak seorang pria tukang tambal ban berinisial PMK (38) warga Kelurahan 2 Ilir, Palembang, hingga mengalami patah tulang dan luka-luka pada tubuhnya.

Korban PMK saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang dan didampingi oleh pihak keluarga.