Viral Anak SMA di Kupang Ajak Polisi Berkelahi Sambil Menendang, Ujungnya Menangis Minta Maaf
Tangkapan layar pelajar SMA meminta maaf kepada polisi

Bagikan:

JAKARTA - Viral video pelajar SMA diduga mabuk melawan polisi sambil menendang. Pelajar ini menantang polisi berkelahi saat unjuk rasa dibubarkan di Kupang Timur, NTT.

“(Pelaku) di bawah pengaruh alkohol melawan dan mengajak berkelahi lantas menendang,” ujar Kapolres Kupang AKBP Aldinan Manurung dihubungi VOI, Jumat, 11 Desember.

Peristiwa ini terjadi saat polisi secara persuasif meminta agar massa pengunjuk rasa membubarkan diri. Saat itu ada sejumlah anak di bawah umur yang ikut berdemo.

“Karena mereka ganggu ketertiban umum dan memblokade jalan, kita persuasif membubarkan. Tapi malah melawan, kemudian diserang, di situ ada beberapa anak yang sudah diingatkan polisi,” sambung AKBP Aldinan.

Dari video yang beredar di media sosial, pelajar SMA tanpa mengenakan kaus menantang seorang polisi sambil menendang. Tapi saat polisi membuka masker yang dikenakan, pelajar ini langsung pergi karena ternyata polisi yang dilawan adalah tetangganya sendiri di Desa Tuapukan, Kupang Timur.

“Ngajak berkelahi polisi, lalu saat dibuka maskernya, ternyata tetangga. Anak ini pergi lalu kita panggil dan minta maaf sambil menangis,” ujar AKBP Aldinan.

Selain pelajar SMA ini, sejumlah orang ikut diamankan. Ada 3 orang yang ditangkap karena melakukan perusakan. Ketiga orang ini dijerat Pasal 170 KUHP.

“Ada beberapa mobil dirusak dan melakukan penganiayaan. Berkas lanjut tapi karena di bawah umur, kita tetap lakukan pembinaan,” kata Aldinan.

Sementara itu pelaku yang mengajak polisi berkelahi meminta maaf atas perbuatannya. Dia juga berpelukan dengan polisi yang ditendang yang ternyata tetangganya sendiri.

“Saya pelaku pemukulan dan menendang polisi viral di socmed memohon maaf dan menyesali perbuatan saya. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” kata pelajar SMA ini dalam video pernyataan.