Nekat Terabas Banjir Kupang NTT, Pasutri Terseret Arus, 1 Ditemukan Meninggal
Ilustrasi. Warga melintasi banjir sembari membawa gas elpiji 3 kg di Bojong Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 8 Maret 2019. (Antara-Novrian Arbi)

Bagikan:

NTT - Sepasang suami istri terseret air banjir saat menyeberangi Sungai Bainel, Kecamatan Fatuleu Barat. Korban bernama Theresia Teti (40) ditemukan meninggal sedangkan suaminya, Atrohanis Malapu (40) masih dinyatakan hilang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan dua korban merupakan warga Desa Kalale, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tim SAR sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian," katanya di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Selasa 15 November.

Peristiwa itu terjadi saat suami istri tersebut menyeberangi kawasan Sungai Bainel yang sedang banjir.

Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi kejadian ketika laporan masuk pada Senin 14 November malam. Sudayana bilang tim SAR tiba pukul 22.00 Wita.

Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban serta pemerintah desa setempat untuk mendapatkan kronologis kejadian, tim SAR mendapati Theresia Teti ditemukan warga setempat pada Senin 14 November petang.

Sedangkan tim SAR pada hari kedua pencarian melakukan penyisiran di Sungai Bainel. Sudayana mengatakan korban yang hilang diduga tenggelam dan terseret banjir menuju hilir sejauh 5 km.

"Dalam operasi pencarian dilakukan tim SAR maupun potensi SAR seperti BPBD Kabupaten Kupang, Tagana, Pemerintah Desa Kalale dan keluarga korban hingga saat ini masih belum berhasil menemukan korban yang hilang terseret banjir," tandasnya.