Bagikan:

JAKARTA - Kanada akan memberikan tambahan bantuan militer senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7.781.725.000.000 untuk Ukraina, serta menjatuhkan sanksi baru terhadap sejumlah individu Rusia, kata PM Justin Trudeau dalam pernyataan Senin malam di sela-sela pelaksanaan KTT G20 Bali.

Bantuan terbaru menjadikan donasi Kanada untuk Ukraina mencapai sekitar 3,4 miliar dolar AS atau sekitar 52.915.730.000.000. Itu akan membantu mendanai peralatan militer, pengawasan dan komunikasi, bahan bakar dan pasokan medis, kata pernyataan itu, dilansir dari Reuters 15 November.

"Kanada terus mendukung Ukraina karena mempertahankan wilayah, kedaulatan, dan kemerdekaannya dari Rusia. Bantuan militer tambahan ini akan mendukung Ukraina, karena mereka dengan berani terus berjuang melawan invasi ilegal Vladimir Putin," kata PM Trudeau, mengutip situs resminya.

Sementara, sanksi terbaru menargetkan 23 orang Rusia "yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan sistematis terhadap para pemimpin oposisi Rusia," termasuk petugas polisi, jaksa, hakim dan petugas penjara.

"Sanksi baru ini akan menambah tekanan pada mereka yang mendukung tindakan perang ini. Kami, bersama dengan anggota komunitas internasional lainnya, akan terus menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakan brutalnya terhadap Ukraina," terang PM Trudeau.

Dikatakan, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.400 individu dan entitas yang terlibat dalam invasi legal dan tanpa alasan Rusia ke Ukraina, termasuk yang terbaru.

Banyak dari sanksi ini telah dilakukan dalam koordinasi dengan sekutu Kanada dan mitra internasional.