Bagikan:

JAKARTA - Lebanon mengutuk pengeboman Israel terhadap pangkalan udara di Suriah, karena melanggar wilayah udara Lebanon untuk melakukan serangan itu.

Militer Suriah mengatakan serangan rudal di Pangkalan Udara Shayrat di Provinsi Homs menewaskan dua tentara dan melukai tiga lainnya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, sebuah gudang untuk milisi Iran dan Hizbullah di Shayrat dihancurkan dalam serangan pada Hari Minggu.

Israel adalah musuh Teheran dan Hizbullah yang didukung Iran, kelompok bersenjata Lebanon dan partai politik yang sangat berpengaruh di Lebanon, aktif di Suriah dalam mendukung rezim Bashar Al Assad.

Kementerian Luar Negeri Lebanon mengutuk serangan terhadap Shayrat, "yang menyebabkan banyak kematian dan cedera, serta kerusakan material".

Kementerian juga menggambarkan serangan itu sebagai pelanggaran wilayah udara Lebanon "dan ancaman langsung terhadap keselamatan navigasi sipil."

"Serangan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan konvensi internasional, serta pelanggaran kedaulatan Lebanon dan ruang udaranya oleh pesawat tempur Israel," kata kementerian tersebut, melansir The National News 14 November.

Israel telah berulang kali menyusup ke ruang udara Lebanon, untuk melakukan serangan di Suriah terhadap pasukan yang didukung Iran dan Iran selama perang sipil Suriah.

Diketahui, Iran, Suriah dan Lebanon tidak mengakui Israel dan tetap dalam keadaan perang resmi dengan negara tersebut.