JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Hari Senin mengunjungi kota selatan Kherson yang baru direbut kembali, di mana ia menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang sebelum mereka melarikan diri pekan lalu.
"Kami bergerak maju," katanya kepada pasukan yang berdiri dalam formasi di depan gedung administrasi di alun-alun utama kota, melansir Reuters 14 November.
"Kami siap untuk perdamaian, perdamaian untuk seluruh negara kami," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelensky juga berterima kasih kepada NATO dan sekutu lainnya, atas dukungan berkelanjutan mereka dalam perang melawan Rusia. Ia juga mengatakan pengiriman roket dari Amerika Serikat telah membuat perbedaan besar bagi Kyiv.
"Saya sangat senang, Anda bisa tahu dari reaksi orang-orang, reaksi mereka tidak dipentaskan," ujar Presiden Zelensky.
Beberapa menit sebelum dia tiba, tembakan di dekatnya dapat terdengar dari pusat Kherson, dan setelah dia selesai berbicara, beberapa ledakan artileri bergema di seluruh kota.
Presiden Zelensky juga memperingatkan penduduk Kherson tentang ranjau Rusia.
"Saya meminta Anda untuk tidak melupakan bahwa situasi di wilayah Kherson tetap sangat berbahaya," pesannya.
Perebutan kembali Kherson oleh Ukraina menandai mundurnya perang besar ketiga Moskow dan yang pertama melibatkan penyerahan kota besar yang diduduki.
BACA JUGA:
Pasukan Rusia yang mundur melintasi Sungai Dnipro terus menembaki pasukan Ukraina dan permukiman yang baru direbut kembali, dari posisi baru di tepi seberang, kata komando selatan Angkatan Bersenjata Ukraina, Senin.
Diketahui, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan telah merebut kembali 179 pemukiman dan 4.500 km persegi (1.700 mil persegi) di sepanjang Sungai Dnipro sejak awal minggu.