JAKARTA - Warga Ukraina mengalami hari pertama pemadaman listrik terjadwal nasional sejak perang dimulai delapan bulan lalu, sehingga perbaikan dapat dilakukan untuk pembangkit energi yang rusak atau hancur saat musim dingin mendekat.
Orang-orang di seluruh Ukraina didesak untuk menggunakan lebih sedikit daya, karena pemerintah memberlakukan pembatasan penggunaan listrik antara pukul 7 pagi hingga 11 malam pada hari Kamis.
Pembatasan pertama sejak invasi Rusia 24 Februari termasuk pemadaman listrik di beberapa daerah, dampak rentetan serangan Rusia yang menurut Presiden Volodymyr Zelensky telah menyerang sepertiga dari pembangkit listrik negara itu.
"Memulihkan jaringan listrik akan memakan waktu tertentu, dan kita tidak berbicara tentang berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Untuk memulihkan keandalan sistem energi kita, diperlukan beberapa minggu," Volodymyr Kudritskiy, ketua dewan perusahaan energi nasional Ukrenergo, mengatakan di televisi pemerintah, melansir Reuters 21 Oktober.
Perkiraan itu tergantung pada diakhirinya penembakan massal oleh Rusia, katanya.
Sementara itu, wilayah timur laut Sumy mengalami kekurangan air bersih kemasan, karena beberapa toko kelontong di ibukota Kyiv melaporkan lonjakan penjualan, sebagai persiapan untuk kemungkinan kekurangan air.
"Ada banyak kemarahan terhadap para pemimpin Rusia dan rakyat Rusia," ujar Mikhaylo Holovnenko, seorang penduduk Kyiv.
"Tapi kami siap untuk pemadaman. Kami memiliki lilin, bank daya yang terisi daya. Ukraina dituntut untuk menang," tandasnya.
Terpisah,Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya kembali menargetkan infrastruktur energi Ukraina, sebuah strategi yang telah ditingkatkan sejak penunjukan Jenderal Sergei Surovikin, dijuluki 'Jenderal Armagedon', bulan ini sebagai komandan operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Dalam dua pidato video pada Hari Kamis, Presiden Zelensky, tanpa memberikan bukti, menuduh Rusia bersiap untuk menyebabkan bencana skala besar di Ukraina selatan.
Ukraina memiliki informasi pasukan Rusia telah menambang bendungan dan unit pembangkit listrik tenaga air Kakhovska, Presiden Zelensky menegaskan, menambahkan bahwa 80 pemukiman, termasuk kota strategis Kherson, dapat mengalami banjir cepat.
Presiden Zelensky mengatakan, jika Rusia "secara serius mempertimbangkan skenario seperti itu, itu berarti para teroris sangat sadar bahwa mereka tidak dapat menahan tidak hanya Kherson, tetapi juga seluruh selatan negara kita, termasuk Krimea."
BACA JUGA:
Terpisah, militer Ukraina terus berusaha untuk maju ke arah Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang telah direbut pasukan Rusia. Kontrol Kherson memberi Rusia rute darat ke Krimea dan muara sungai Dnipro, yang membelah Ukraina.
Sementara di medan pertempuran timur Donbas, kawasan industri yang terdiri dari Provinsi Donetsk dan Lugansk, situasinya masih sulit bagi pasukan Ukraina, terang Presiden Zelensky dalam pidato video Kamis malamnya.
"Kami secara bertahap maju dan mendorong musuh," tandasnya.