JAKARTA - Rudal Israel menghantam pangkalan udara utama di Provinsi Homs Suriah pada Hari Minggu, menewaskan dua prajurit dan melukai tiga lainnya, kata militer Suriah melalui kantor berita negara SANA.
Sumber militer mengatakan pangkalan udara di Shayrat, baru-baru ini digunakan oleh angkatan udara Iran.
Media pemerintah Suriah mengunggah video pendek "agresi" dan mengatakan ada kerusakan material, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Satu sumber militer, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mengatakan serangan itu menargetkan landasan pacu di pangkalan udara yang terletak di tenggara Kota Homs, melansir Reuters 14 November.
Ditanya tentang serangan itu, seorang juru bicara militer Israel mengatakan tidak mengomentari laporan asing.
Landasan pacu dan fasilitas bawah tanah di Shayrat, termasuk tempat penampungan pesawat, telah mengalami ekspansi besar-besaran oleh militer Rusia dalam tiga tahun terakhir, kata sumber militer.
Rusia, yang mempertahankan kehadiran militer besar di Suriah, memiliki pasukan yang ditempatkan di dekat pangkalan udara Shayrat dan menggunakan pangkalan itu, kata sumber-sumber keamanan.
Sumber-sumber regional dan intelijen mengatakan, Israel dalam beberapa bulan terakhir mengintensifkan serangan di bandara dan pangkalan udara Suriah, untuk mengganggu peningkatan penggunaan jalur pasokan udara Iran untuk mengirimkan senjata ke sekutu di Suriah dan Lebanon, termasuk Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, sebuah gudang untuk milisi Iran dan Hizbullah yang terletak di dalam pangkalan udara Shayrat dihancurkan dalam serangan Hari Minggu.
Sumber-sumber militer oposisi mengatakan, milisi Iran memegang kekuasaan di sebagian besar Provinsi Homs barat dekat perbatasan Lebanon, dan di timur di mana mereka memiliki serangkaian pangkalan.
BACA JUGA:
Iran, yang mengerahkan ribuan milisi Syiahnya untuk membantu Presiden Suriah Bashar al Assad memenangkan pertempuran melawan pemberontak, mengatakan kehadiran militernya di Suriah terbatas pada sejumlah penasihat.
Diketahui, Israel telah meningkatkan serangan di Suriah selama bertahun-tahun terhadap apa yang digambarkan sebagai pasukan Iran dan kelompok yang didukung Iran, dikerahkan di sana selama perang, yang dimulai lebih dari satu dekade lalu.