Bagikan:

JAKARTA - Ratusan rudal dan drone dilepas Iran ke Israel dari berbagai lokasi. Sekutu Israel klaim, hampr 100 persen berhasil mereka hancurkan di udara. Tapi Iran tetap senang.

Dari ratusan rudal dan drone yang dilepas, target utama mereka pangkalan udara Nevatim setidaknya sudah tercapai.

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu 14 April, Iran memang jadi pangkalan Israel yang digunakan untuk melakukan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, sebagai target utama.

Awal April lalu, Bom pesawat tempur yang diduga milik Israel mengebom Kedutaan Besar Iran di Mezzeh, Damaskus, Suriah. Serangan itu menewaskan tujuh penasihat militer, termasuk dua komandan senior.

Duta Besar Iran untuk Suriah mengatakan, serangan tersebut menghantam sebuah gedung konsuler di kompleks kedutaan dan kediamannya berada di dua lantai teratas.

Duta Besar Hossein Akbari menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut, menyatakan gedung tersebut "menjadi sasaran enam rudal dari pesawat tempur F-35 Israel,"

Berangkat dari masalah itu, Teheran memang menilai pangkalan udara Nevatim jadi titik awal serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.

“Operasi” tersebut menargetkan “pangkalan udara Nevatim, tempat pesawat F-35 digunakan untuk menargetkan konsulat kami di Damaskus,” kata kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepada TV pemerintah Iran, IRINN.

Rudal balistik Iran yang mencapai Israel jatuh di pangkalan udara yang terletak di selatan negara itu dan hanya menyebabkan kerusakan struktural ringan, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari. Pangkalan tersebut berfungsi dan melanjutkan operasinya setelah serangan itu, dengan pesawat terus menggunakan pangkalan tersebut, tambah Hagari.