Bagikan:

JAKARTA - PT MRT Jakarta kembali menemukan rel trem pada area konstruksi paket pengerjaan atau CP 202. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menyebut pihaknya akan merelokasi agar kondisinya tetap terjaga seperti saat ditemukan.

Hal ini dilakukan berdasarkan metode pejerkaan penyelamatan temuan rel trem yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

"PT sangat memperhatikan temuan-temuan yang menjadi bagian dari sejarah Jakarta dan berusaha seoptimal mungkin untuk menjaga bagian dari sejarah tersebut. Selain span rel, tim juga menemukan wesel rel (pemindah jalur kereta)," kata Silvia dalam keterangannya, Jumat, 11 November.

Terdapat enam titik eskavasi ditemukannya rel trem di area pembangunan CP202 dari total delapan titik ekskavasi yang dilakukan, yaitu di area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua dari tiga titik, area pembangunan Stasiun Sawah besar dua titik, dan area pembangunan Stasiun Mangga Besar dua dari tiga titik.

"Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 sentimeter,” ucap Silvia.

Sementara secara total, terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 km yang akan direlokasi dan dilestarikan. Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast.

Sebagai informasi, CP 202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang akan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer.

Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik karena akan memiliki empat lantai di bawah tanah yang kedalamannya mencapai sekitar 28 meter.