Wagub Riza Sebut Rel Trem Belanda yang Ditemukan di Proyek MRT Bakal Dipindahkan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patrai (Foto: Twitter @ArizaPatria)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan pihaknya akan memindahkan rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan dalam proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota.

"Memang dulu itu kan pada zaman Belanda itu memang ada rel trem ya. Tentu itu kan nanti akan dipindahkan," kata Riza kepada wartawan, Senin, 27 Desember.

Politikus Gerindra ini tak menyebutkan lokasi pemindahan rel trem masa lampau ini. Riza juga mengaku Pemprov DKI belum akan menggunakan bekas rel trem untuk transportasi umum di Jakarta.

"Nanti, kita belum ada interpretasi. Ini kita masih menggunakan MRT, LRT, busway, angkot, belum ada pembangunan trem. Nanti kita akan lihat ke depan apakah dibutuhkan," ujarnya.

Sebelumnya, media sosial Twitter diramaikan dengan perbincangan soal temuan jalur trem peninggalan masa penjajahan Belanda. Konstruksi rel itu ditemukan di bawah beton jalan kawasan Glodok, Jakarta Pusat. Proyek MRT, secara tak sengaja menemukan sejumlah artefak bersejarah.

Jalur trem ini ditemukan pada Agustus lalu, ketika PT MRT Jakarta melakukan kegiatan tes tanah untuk pembangunan MRT fase 2, rute Bundaran HI-Kota. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim menyebut pihaknya masih menginvestigasi temuan itu bersama para arkeolog.

Dalam investigasinya, PT MRT Jakarta terus berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Tim Sidang Pemugaran (TSP).

"Kita menemukan dan kita konsultasikan dengan Pemprov DKI. Jadi, ada beberapa arahan dari Pemprov DKI untuk men-treat temuan ini. Nanti akan dipaparkan," ungkap Silvia.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta juga menemukan sejumlah artefak bersejarah di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2. Benda-benda bersejarah itu diperkirakan berasal dari abad 18-20 Masehi.

Ragam artefak itu terdiri dari peluru, botol tembikar, fragmen keramik China dan Eropa hingga gigi bovidae, semacam hewan pemamah biak seperti kerbau dan bison.

Seluruhnya ditemukan di 14 titik penggalian di area pembangunan MRT fase 2A, tepatnya mulai dari kawasan bawah tanah Jalan MH Thamrin hingga sebagian Jalan Medan Merdeka Barat.