Kendalikan Emisi Karbon, PLN Ajak MRT Jakarta Bangun Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik
PLN Ajak MRT Jakarta Bangun Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PLN UID Jakarta Raya mengajak PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) termasuk juga penukaran baterai kendaraan listrik di area stasiun milik MRT.

Hal ini seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik di Jakarta, sekaligus untuk mengendalikan emisi karbon.

General Manager Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan mengatakan, kendaraan listrik berbasis baterai baik roda dua maupun empat sudah makin banyak di Jakarta.

Seiring dengan pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik, kebutuhan akan SPKLU juga bertambah.

Karena itu, Doddy mengajak MRT Jakarta untuk menyediakan SPKLU maupun tempat penukaran baterai kendaraan listrik di area stasiun MRT yang bisa digunakan.

Sebelumnya, MRT juga baru saja meresmikan dan mensosialisasikan stasiun Pengisian Listrik Bertenaga Surya atau Solar Charging Station di kawasan Transit Oriented Development (TOD) I Dukuh Atas.

"Tadi kami sudah bicara-bicara dengan Pak Farchad (Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta), bagaimana kedepannya mungkin juga MRT berminat menyediakan SPKLU, termasuk penukaran baterai. Di kantor-kantor kami sudah bersama operator ojek online, saya kira dengan beberapa tempat di MRT itu juga bisa dikerjasamakan," katanya ditemui di Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 9 November.

Lebih lanjut, Doddy mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik jika MRT bersedia untuk membangun SPKLU di kawasan stasiun MRT. Kata dia, masih ada 60 persen cadangan listrik yang dapat dimanfaatkan.

"Kami siap memasok listrik, jangan khawatir cadangan di Jakarta ada 3.000 Megawatt (MW) dari kebutuhan 5.400 MW. Jadi persediaan kita sekitar 8.400 (MW), masih ada 60 persen listrik yang mari kita manfaatkan salah satunya untuk mengecas kendaraan listrik atau EV roda empat maupun dua," tuturnya.

"Semua akan listrik pada waktunya, listrik ini adalah energi masa lalu, kini dan masa depan," sambungnya.

Menjawab ajakan tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud mengatakan akan membahas lebih lanjut rencana membangun SPKLU untuk kendaraan roda dua maupun roda empat di kawasan stasiun MRT.

"Untuk mobil listrik, hubungan dengan MRT sebagai pusat atau titik stasiun MRT, pengisian atau charging station untuk mobil, tadi yang disampaikan oleh Pak Dodo, kita setelah ini akan membicarakan," tuturnya.

"Untuk menentukan PIC masing-masing untuk membicarakan tempat-tempat mana yang bisa kita gunakan untuk pengisian SPKLU misalnya, atau kolaborasi dalam bentuk lain, mirip seperti itu, di fasilitas TOD yang kita sedang bangun," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, PLN UID Jakarta Raya memberikan sertifikat Energi Baru Terbarukan atau renewable energy certificate (REC) kepada PT MRT Jakarta sebagai bukti bahwa 10 persen kebutuhan listrik MRT Jakarta berasal dari sumber energi baru terbarukan. Adapun sertifikat ini diterbitkan oleh lembaga APX Inc.