Bagikan:

JAKARTA - Hasil pemeriksaan autopsi forensik RS Polri menyebutkan, jasad keempat korban yang tewas di dalam satu rumah tidak terjadi di waktu bersamaan. Hasil autopsi itu diungkapkan langsung Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar.

"Kalau keterangan dari dokter forensik itu, yang dua korban itu tewas berkisaran lebih dari 1 minggu. Terlebih dulu tewas yang bapak dan ibu," kata AKP Syafri saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 11 November.

Kemudian kematian disusul oleh kedua korban berikutnya yang diperkirakan diperkirakan 5 hari hingga 1 minggu.

"Kalau yang dua korban lagi kurang lebih 5 sampai 1 minggu. Kalau dilihat dari hasil otopsi. Iya (waktu kematian berbeda), tapi bedanya engga begitu jauh," bebernya.

Sementara dari hasil pemeriksaan autopsi, sambung AKP Syafri, dokter forensik tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

"Dari keterangan dokter forensik yang melakukan otopsi, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada jasad korban. (luka lain) Enggak ada. (motif bunuh diri) Masih penyelidikan," katanya.

Keempat korban tewas yang ditemukan sudah membusuk itu diketahui bernama Rudianto (71) suami, Margaret (58) istri, Dian (40) anak dan Budianto (68) ipar.

Saat ditemukan tewas, satu jenazah berada di ruang tamu dengan menyandar ke kursi, satu jenazah berada di kamar depan, satu jenazah di kamar belakang, dan satunya lagi berada tempat di sebelah kamar tidur depan.

Bisa dibilang ungkapan AKP Syafri Wasdar berbanding lurus dengan apa yang dilihat Asiung, Ketua RT 007 RW 015, Citra Grand Kalideres, Jakarta Barat yang mengatakan ada perbedaan pada empat jasad tersebut.

Asiung mengatakan, ia melihat dua jasad kering warna kecokelatan, sedangan dua jasad lainnya masih utuh.

“Itu yang kebetulan kita lihat itu kering ada dua, yang kering itu kemungkinan ibunya Dian (Margareth) dengan pamannya, Budianto. Yang masih agak utuh itu Dian dengan ayahnya, Rudianto.” kata Asiung.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyimpulkan, berdasarkan hasil keterangan dokter di RS Polri, 4 mayat yang ditemukan tewas di dalam rumah Citra Garden, Kalideres, meninggal karena kelaparan.

“Berdasarkan pemeriksaan dokter, bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 11 November.

Pasma menduga keluarga itu mengalami kelaparan selama tiga minggu. Kasusnya masih ditangani Polres Jakarta Barat.