Bagikan:

BANDA ACEH - Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh masih merawat dua anak gangguan ginjal akut. Saat ini kondisi kedua anak sudah mulai membaik.

"Saat ini masih ada dua pasien yang dirawat yaitu asal Kabupaten Aceh Selatan dan Pidie," kata Direktur RSUZA Banda Aceh dr Isra Firmansyah di Banda Aceh, Antara, Rabu, 9 November. 

Setelah menjalani perawatan secara intensif di RSUZA kedua pasien tersebut sudah mulai membaik dari pertama mereka masuk dalam kondisi berat. Saat awal perawatan kedua anak tersebut mengalami kondisi penurunan kesadaran hingga urine tidak keluar.

"Alhamdulillah satu sudah dirawat 17 hari dan satu lagi sekitar sembilan hari. Saat ini urinenya sudah keluar mencukupi batas normal, kesadaran sudah baik," ujarnya.

Karena sudah mulai membaik, kata dia, satu pasien segera dikeluarkan dari ruang rawat PICU dan dipindahkan ke ruangan biasa.

Sejauh ini sudah tidak ada lagi penambahan kasus gangguan ginjal akut di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Aceh itu sejak dihentikannya penggunaan obat sirop oleh Kemenkes RI.

"Obat sirop memang kita kurangi dan tidak digunakan lagi di rumah sakit ini," demikian dokter spesialis anak itu.

RSUZA Banda Aceh dalam tahun ini sudah menangani 29 kasus gangguan ginjal akut tersebut, 22 di antaranya meninggal dunia, lima sembuh, dan dua orang dalam perawatan.